Zona Merah Meluas Hingga 12 Daerah di Jatim

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menunjukkan peta sebaran Covid-19 di Jatim.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Upaya mengurangi penyebaran covid-19 dengan menerapkan social distance (jarak sosial) belum mampu menekan laju penyebaran covid-19 di Jatim. Faktanya, peningkatan jumlah kasus masih terus terjadi. Bahkan wilayah terjangkit semakin meluas hingga ke 12 daerah di Jatim.
Sampai dengan Jumat (27/3) pukul 16.00, jumlah kasus yang terkonfirmasi positif telah mencapai 66 orang atau bertambah tujuh orang dari hari sebelumnya. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 267 orang naik dari 221 orang. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 3.781 orang hasil dari penelusuran yang dilakukan terhadap sekitar 45 ribu Orang Dengan Resiko (ODR).
“ODP kita meningkat dari sebelumnya 3.055 orang menjadi 3.781 orang.
Gubernur Khofifah menuturkan, perluasan zona merah di Jatim terjadi tanpa harus melewati zona kuning. Misalnya Situbondo yang langsung menjadi wilayah terjangkit padahal sebelumnya masih menjadi zona hijau. Sementara zona merah lainnya ialah Jember, Lumajang dan Kota Batu. “Posisi seperti ini akan menambah kewaspadaan, disiplin kita semua mengikuti berbagai hal yang selama ini dianjurkan berkali-kali. Tingg di rumah, dan tidak keluar kalau tidak benar-benar urgent,” tutur Khofifah saat menggelar konfrensi pers di Gedung Negara Grahadi.
Dalam kesempatan itu, Khofifah kembali mengupdate perkembangan fasilitas kesehatan yang terus ditambah untuk menangani covid-19 di Jatim. Sebelumnya, jumlah fasilitas kesehatan yang tercatat sebanyak 65 rumah sakit rujukan kini menjadi 73 rumah sakit. Dari total rumah sakit tersebut sebanyak 1.282 bed ruang isolasi telah disiapkan. Selain itu, ada tambahan ruang isolasi untuk observasi sebanyak 950 bed sehingga total kapasotas ruang isolasi di Jatim mencapai 2.232 bed. “Saya ungkapkan terimakasih atas penambahan delapan rumah sakit rujukan yang sudah terdaftar ini,” ungkap Khofifah.
Sementara itu, Ketua Gugus Kuratif Covid-1 dr Joni Wahyuhadi menambahkan, melihat pola peningkatan yang ada seperti ini harus semakin diwaspadai. Sebab grafik yang tampak terus menunjukkan peningkatan. Khusunya untuk ODP yang meningkat signifikan. Peningkatan ODP ini sangat dipengaruhi oleh prilaku masyarakat. “Teori apapun yang terkait Covid-19 ini bahwa social distance atau physical distance itu bisa menurunkan laju penyebaran hingga 40 persen. Mungkin ini yang harus diperhatikan. Kalau dulu pakai masker hanya untuk orang sakit, tapi sekarang karena kita di daerah endemik semua harilus pakai masker,” tutur dr Joni yang juga Dirut RSUD dr Soetomo tersebut. (tam)

*12 Zona Merah di Jatim*

Kabupaten/ Kota — Positif — PDP — ODP
Kota Surabaya — 33 — 34 — 193
Kota Malang — 3 — 12 — 142
Kota Batu —1 — 0 — 66
Kab Sidoarjo — 8 — 44 — 66
Kab Malang —5 —16 — 49
Kab Gresik — 1 —- 22 —- 90
Kab Jember — 1 — 9 —- 40
Kab Situbondo —2 — 5 —112
Kab Lumajang — 1 — 8 — 74
Kab Blitar — 1 — 2 — 197
Kab Kediri — 2 — 4 — 9
Magetan — 8 — 9 — 35

Tags: