Zona Merah Meluas, Jatim Tambah Empat Daerah Jalankan PPKM

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa

Pemprov Jatim, Bhirawa
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah berjalan sepekan sejak 11 Januari lalu. Alih-alih terjadi penurunan terhadap Covid-19 di Jatim, sejumlah daerah justru mendapat predikat zona merah lantaran peningkatan kasus aktif. Karena alasan tersebut, Pemprov Jatim melakukan perluasan sasaran PPKM kepada empat daerah tambahan.
Keempat daerah tersebut antara lain Kabupaten Kediri, Nganjuk, Kabupaten dan Kota Mojokerto. Dengan penambahan empat daerah tersebut, maka pelaksanaan PPKM di Jatim kini menjadi 15 daerah. Sebelumnya, 11 daerah di Jatim pelaksana PPKM antara lain Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Kabupaten/ Kota Malang, Batu, Kabupaten/ Kota Madiun, Ngawi dan Kabupaten Blitar. Penambahan sasaran PPKM tersebut ditetapkan dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 188/11/KPTS/013/2021 tentang Perubahan Kepgub 188/KPTS/13/2021 Tentang PPKM untuk pengendalian penyebaran Covid-19.
Dalam Kepgub tersebut dijelaskan, penambahan daerah pelaksana PPKM dilakukan atas dasar penambahan jumlah daerah dengan status zona merah. “Penambahan PPKM ini demi kemaslahatan kita bersama. Jangan bosan untuk terus disiplin protokol kesehatan,” tulis Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam penjelasannya terkait penambahan PPKM melaui akun instagram pribadinya @khofifah.ip, Jumat (15/1).
Dalam penjelasannya, Gubernur Khofifah juga mengajak masyarakat untuk terus optimis bahwa Jatim akan terbebas dari belenggu Covid-19. “Ayo kita saling jaga agar Jatim bisa seger lepas dari belenggu Covid-19. Kita harus optimis, Insyaallah Jatim Bisa!,” sambung Khofifah dalam tulisannya.
Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Jatim hingga 16 Januari, sebaran daerah yang berstatus zona merah antara lain, Kota Madiun, Kabupaten/ Kota Mojokerto, Kabupaten Kediri dan Nganjuk. Sementara penambahan kasus aktif di Jatim pada 16 Januari mencapai 1.160 orang dengan total kasus aktif sebanyak 7.640 orang.
Penambahan sasaran PPKM di Jatim tersebut telah dilakukan kordinasi oleh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono bersama jajaran Pemerintah Kota/Kabuoaten Madiun, Kab. Ngawi, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Nganjuk di Bakorwil I Madiun. Heru mengatakan, saat ini peningkatan Covid-19 terjadi karena terdapat perubahan perilaku terhadap kepatuhan penerapan protokol kesehatan (Prokes) di masa pandemi Covid-19.
“Perubahan perilaku itulah yang harus kembali diantisipasi oleh seluruh Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di masing masing wilayah untuk meningkatkan kewaspadaan di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM),” ujar mantan Bupati Tulungagung dua periode tersebut.
Selain perubahan perilaku, Sekdaprov Heru juga menyoroti mobilisasi orang yang banyak berkunjung ke sejumlah daerah. Sehingga penyebaran Covid-19 tidak bisa terbendung. Oleh karena itu, Sekdaprov Heru kembali menekankan pentingnya pelaksanaan Operasi Yusitisi dan Covid Hunter untuk menegakkan kedisiplinan masyarakat terhadap penerapan Prokes di Jatim.
Tak hanya itu, untuk menimbulkan efek yang lebih jera dan penurunan jumlah kasus positif berjalan efektif, pihaknya mengusulkan agar setiap daerah kembali menggelar Operasi Yustisi sebagai bentuk peringatan kepada pelanggar Prokes. Dirinya juga mendorong kembali eksistensi Kampung Tangguh dengan memperkuat akses hingga ke wilayah pelosok daerah. “Biasanya masyarakat jika ada sanksi dan hukuman akan lebih patuh terhadap penerapan Prokes yang ada,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Rumpun Kuratif Satgas Covid-19 Jatim dr. Joni Wahyuhadi mengatakan, pelaksanaan PPKM di beberapa daerah di Jatim dilatar belakangi oleh meningkatnya kasus Covid -19 hingga mengakibatkan kematian. Terbukti, setiap kenaikan ada tingginya mobilitas masyarakat yang diikuti oleh meningkatnya kasus baru Covid-19. “Serta, adanya varian baru virus Covid-19 yang lebih menular,” jelas dia. [tam]

15 Daerah di Jatim Jalankan PPKM:
1. Kota Surabaya
2. Kabupaten Sidoarjo
3. Kabupaten Gresik
4. Kabupaten Lamongan
5. KabupatenMalang
6. Kota Malang
7. Batu
8. Kabupaten Madiun
9. Kota Madiun
10. Kabupaten Ngawi
11. Kabupaten Blitar
12. Kabupaten Kediri
13. Kabupaten Nganjuk
14. Kabupaten Mojokerto
15. Kota Mojokerto

Tags: