Zulmi, Kader Nasdem Kabupaten Probolinggo Menyeberang ke PDIP

Zulmi putra Hassan Aminuddin dari partai Nasdem menyeberang ke PDIP. [wiwit agus pribadi/bhirawa]

Pemkab Probolinggo, Bhirawa
Pasca orang tuanya terjaring OTT KPK, Hasan Aminuddin dan tantriana Sari yang merupakan eks Bupati Probolinggo, kini putranya Zulmi Noer Hasani menyeberang dari Nasdem ke PDI Perjuangan Kabupaten Probolinggo.

Berdasarkan informasi yang beredar, berpalingnya Zulmi Noer Hasani dari Nasdem ke PDI Perjuangan, mengikuti trah ibu kandungnya yaitu Dian Prayuni yang merupakan istri pertama Hasan Aminuddin.

Elite DPC PDI Perjuangan Kabupaten Probolinggo, Didik Irfan, Senin (11/4) mengatakan, siapapun boleh bergabung dengan partai yang diketuai oleh Megawati Soekarnoputri. “Yang paling penting, yang bersangkutan menerima dan tegak lurus di jalan ideoligi Pancasila,” jelas Didik.

Menyeberangnya Zulmi sebagai Kader Nasdem ke PDI Perjuangan Kabupaten Probolinggo, pengurus PDI Perjuangan akan segera dibuatkan Kartu Tanda Anggota (KTA). “Untuk Mas Zulmi, dalam proses pembuatan kartu tanda keanggotaannya,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPD Nasdem Kabupaten Probolinggo, Ahmad Rifa’i mengatakan, kalau pihaknya sudah mengetahui kalau ada salah satu kadernya ikut di partai lain. “Itu tidak apa-apa, Mas Zulmi itu kader dari Nasdem (Kabupaten Probolinggo),” jelasnya.

Menyeberangnya Zulmi masih kata Rifa’i merupakan hal biasa dalam dunia politik. Utamanya, untuk membangun Kabupaten Probolinggo.

“Karena tujuan kita itu sama yaitu untuk membangun Kabupaten Probolinggo dari yang baik ke lebih baik lagi,” paparnya. Mantan Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Probolinggo ini juga mengungkapkan, kalau selama ini Zulmi Noer Hasani tidak masuk dalam kepengurusan partai Nasdem Kabupaten Probolinggo.

“Tidak memegang kartu keanggotaan hanya kader saja,” paparnya. Setelah dikabarkan mundur sebagai kader Partai Nasdem, Zulmi Noor Hasani, putra kedua Hasan Aminuddin mantan Bupati Probolinggo dua periode, kini bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Untuk proses keanggotaan Zulmi, Didik mengatakan sudah memasuki tahapan pembuatan kartu tanda anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

“Dalam proses keanggotaan mas Zulmi, sekarang sedang proses pembuatan KTA,” katanya. Untuk menambah kekuatan mesin partai, Zulmi akan diposisikan di sayap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Hal itu menurut Didik, sudah dibahas di internal DPC PDI Perjuangan Kabupaten Probolinggo, untuk menambah kekuatan dalam mencapai target minimal 10 kursi DPRD Kabupaten Probolinggo pada Pemilu tahun 2024 mendatang.

“Sudah dibahas di tingkatan DPC, kemungkinan besar mas Zulmi nanti di sayap partai PDI Perjuangan, di Ketua Taruna Merah Putih,” ujarnya.

Diketahui sebelumnya, Zulmi dikabarkan sebagai salah satu calon Bupati Probolinggo mendatang, selain Nasdem, Zulmi juga sempat menjalin komunikasi dengan sejumlah parpol lainnya, seperti DPC PPP pada tahun 2021 lalu.

Saat orang tuanya, Hasan Aminuddin dan Bupati Probolinggo nonaktif, Puput Tantriana Sari, terkena OTT KPK, Zulmi dikabarkan mundur sebagai kader partai Nasdem, meski begitu kiprahnya di dunia politik terus berjalan.

Sebagai informasi, Zulmi Noer Hasani sempat dikabarkan bakal menjadi Calon Bupati Probolinggo 2024 yang diusung oleh Partai Nasdem. Wacana itu menghilang seiring dengan Hasan Aminuddin, dan Puput Tantriana Sari, terjerat kasus OTT KPK.

Keberadaan Zulmi di internal partai banteng itu, menurut dia, sudah dipertimbangkan. Bahkan, Zulmi akan diberikan mandat jabatan sebagai ketua organisasi sayap PDI Perjuangan, dan diposisikan sebagai Ketua Taruna Merah Putih (TMP) Kabupaten Probolinggo.

“Zulmi juga akan dilibatkan dalam mesin politik partai sebagai penggerak. Agar bisa bersama-sama menggerakkan roda partai ini,” tambahnya. [wap.dre]

Tags: