Sidoarjo, Bhirawa
Pelaksanaan UNBK SMK yang bersamaan dengan adanya penyebaran virus Covid 19 membuat beberapa sekolah harus melakukan antisipasi. Seperti dilakukan SMK Krian 2 Sidoarjo ini. Pihak sekolah telah menerapkan SOP UNBK serta membuat cairan Hand Sanitizer secara mandiri.
Kepala SMK Krian 2 Sidoarjo, Indra Wahyu Suliswanto MPd mengatakan, untuk mencegah beredarnya Covid 19, pihaknya telah menerapkan SOP UNBK dengan benar. Diantaranya para siswa peserta UNBK yang berjumlah 409 siswa itu harus masuk sekolah melalui gerbang depan, terus menuju kelas yang sudah ditentukan untuk memperolah pengarahan, absensi dan istiqhosah. Mencuci tangan secara bergantian menggunakan Hand Sanitizer yang sudah ada di masing – masing ruang Lab. ”Baik sebelum masuk ruang Lab maupun usai mengerjakan soal ujian,” jelas Indra Wahyu Suliswanto, pada Rabu (18/3) kemarin.
Selanjutnya mereka juga dianjurkan mengambil tissue basah untuk mensterilkan komputer dan mouse hingga meja komputer. ”Mereka juga dihimbau tidak melakukan kontak fisik sesama teman. Saat mengerjakan soal ujian juga diperkenankan menggunakan masker,” jelasnya.
Menurut Indra, penerapan SOP ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid 19, untuk mengatasi kelangkaan Hand Sanitizer para siswa telah membuat sendiri melalui kegiatan Ekskul Karya Ilmiah.
“Jadi itu idenya guru Pembina ekskul karya ilmiah. Untuk bahan bakunya ethanol 90% dan dicampur dengan alloevera, juga dengan beberapa bahan yang lain, termasuk dauh sirih. Hasilnya bisa dipakai oleh warga sekolah kami,” katanya.
Indra menjelaskan, yang membuat cairan hand sanitizer itu karya para siswa kelas X dalam kegiatan ekskulnya. Mereka berhasil memproduksi hingga puluhan botol, dan hasilnya diletakan di ruang kelas dan ruang laboratorium, termasuk ruang guru. [ach]
