Banyuwangi dan Perhutani Kelola Tempat Wisata

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Banyuwangi, Bhirawa
PT Perum Perhutani dan Pemkab Banyuwangi menandatangai Perjanjian Kerjasama (PKS) pengelolaan tempat wisata di kawasan Perhutani. Penandatangan PKS dilakukan di kantor Bupati Banyuwangi. PKS ini tindak lanjut nota kesepahaman yang dibuat Bupati Abdullah Azwar Anas dan Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Perum Perhutani Tedjo Rumekso, beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Banyuwangi Muhammad Yanuar Bramuda menjelaskan, pada intinya kedua pihak bersepakat untuk mengelola bareng tempat wisata di kawasan Perhutani. Termasuk pula dalam proses penyusunan grand design. Dengan adanya PKS, pemerintah daerah bisa ikut andil dalam menyiapkan infrastruktur pendukung di tempat wisata.
“Adapun prioritasnya adalah Pantai Pulau Merah sebagai destinasi wisata baru unggulan Banyuwangi. Kemudian menyusul pantai Watu Dodol, air terjun Lider dan Rowo Bayu serta menyusul tempat wisata lainnya,” kata dia saat dikonfirmasi, Kamis (18/9).
Kerjasama ini mengusung konsep ekowisata. Sehingga pengembangan dan pengelolaannya wajib menyelaraskan dengan konsep ramah lingkungan. Disepakati pula, pengelolaan wisata melibatkan masyarakat sekitar tempat wisata melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Hal ini menjadi penting agar masyarakat mendapatkan nilai manfaat. “Untuk sharing operasional 50:50. Kita atur pula restribusi tiket yang hasilnya kita berikan ke masyarakat dan sisanya kita bagi dua dengan Perhutani,” tandas dia.
Tidak hanya dengan Perhutani. Pemerintah Banyuwangi juga segera menandatangani kerjasama dengan lembaga vertikal lainnya yang kawasannya terdapat potensi pariwisata. Seperti BKSDA, taman nasional, dan perkebunan. [nan]

Tags: