Bupati Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Alam

Bencana alam yang terjadi di berbagai belahan negeri ini seolah tidak ada hentinya. Baik di kawasan Jawa Timur maupun bagian daerah lainnya. Sebagai langkah antisipasi dan mengukur kesiapsiagaan terhadap berbagai bencana khususnya di Lumajang, berbagai instansi terkait yaitu Pemkab, Polres, Kodim dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Lumajang menggelar ‘Apel Kesiapsiagaan Antisipasi Terjadinya Bencana Alam’ di alun-alun Lumajang, Senin (03/-2/2014).
Apel dipimpin langsung Bupati Dr Sjahrazad Masdar diikuti oleh berbagai elemen masyarakat dan sejumlah pimpinan SKPD dan DPRD Lumajang. Mengawali pelaksanaan apel ini, Bupati bersama jajaran Muspida melakukan inspeksi langsung mengecek kesiapsiagaan berbagai pihak.
Antara lain, dapur umum, alat komunikasi dan perangkat lainnya, mulai  perahu karet, ketersediaan alat-alat untuk pengungsi. Bupati sempat menanyakan langsung kesiapsiagaannya dalam menghadapi bencana. Malah sempat mencoba alat komunikasi dan melakukan komunikasi via udara dengan sumber yang ada di sekitar gunung Semeru. ”Bagaimana dengan keadaan hari ini, mohon informasi ?” tanya Bupati Sjahrazad Masdar.
Dijawab  melalui saluran  radio udara. ”Keadaannya mendung namun tidak sampai turun hujan,” jawab suara operator yang terdengar jelas. Bupati sempat memberikan arahan agar tetap memantau setiap saat. Kemudian dilanjutkan dengan memeriksa pasukan peserta apel yang terdiri dari jajaran TNI – Polri, Linmas, SAR dan relawan serta organisasi kemasyarakatan.
Dalam sambutannya saat mejadi Irup Apel Kesiapsiagaan Antisipasi Terjadinya Bencana Alam,  Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar mengungkapkan rasa bersyukurnya terhadap kondisi alam  di Lumajang. ”Ketika daerah lain termasuk tetangga Lumajang diterpa bencana alam, Kabupaten Lumajang masih dalam suasana kondusif,” katanya serius di hadapan peserta apel.
Namun bukan berarti Kabupaten Lumajang tidak akan melakukan aksi dan antisipasi terhadap banyaknya bencana alam yang terjadi di berbagai daerah. ”Koordinasi dengan berbagai instansi terus dilakukan,” tambahnya. Menurutnya, untuk penanganan bencana alam  tidak bisa berjalan dan bekerja sendiri-sendiri. ”Lebih dari itu, harus melakukan pembahasan dengan berbagai elemen lain,” ungkapnya.
Di samping  itu, juga sejak dini harus melakukan perencanaan yang matang. ” Dengan perencanaan matang semua berharap ada penanganan yang maksimal,” tegasnya.
Berkaitan dengan ancaman bencana alam khususnya di Kabupaten Lumajang, Bupati Sjahrazad Masdar menginstruksikan kepada seluruh Camat dan Lurah yang ada untuk meningkatkan kewaspadaannya. ”Khususnya dalam menghadapi musim hujan yang masih terjadi sampai saat ini,” pintanya.
Hal ini sangat diperlukan sebagai salah satu upaya untuk meminimalisasi korban dan kerugian nantinya. Lantas Bupati mengungkapkan, dalam kurun waktu tahun 2013 tercatat beberapa bencana alam yang melanda Kabupaten Lumajang. ”Di antaranya, lahar dingin, tanah longsor, gempa dan banjir serta angin puting beliung,” paparnya.
Dari bencana alam tersebut, kerugiannya sebesar Rp6.4 Miliar. ”Berangkat dari kenyataan ini, maka semua pihak hendaknya turut serta dalam upaya penanggulangan bencana alam,” harapnya. Bupati juga mengingatkan, bencana alam yang terjadi ini ada kemungkinan karena memang ulah manusia. ”Untuk itu hendaknya setiap bencana ini menjadi wahana instrospeksi,” imbuhnya.
Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Lumajang Drs Rochani menjelaskan apel kesiapsiagaan bencana ini diikuti oleh sekitar 1.500 peserta termasuk dari unsur TNI dan Polri. ”Termasuk para undangan,” jelasnya seraya menambahkan keterlibatan TNI dan Polri dalam penanganan bencana mutlak adanya. ” TNI akan membantu evakuasi dan Polri akan terlibat dalam SAR,” tambahnya. [yat]