Bupati Salwa Dorong Pengurus NU Untuk Perkuat Keorganisasian

Saat Bupati Drs KH Salwa Arifin memberikan arahan pada kegiatan upgrading dan peningkatan kapasitas pengurus di MWCNU Maesan. (Ihsan Kholil/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Bupati Drs KH Salwa Arifin yang juga sebagai Mustasyar Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Bondowoso mendorong para pengurus NU mulai dari tingkat kecamatan, agar terus memperkuat keorganisasian (jam’iyah) ke-NU-an.

“Hal itu perlu, karena selama ini selalu ada gangguan kepada NU, terutama dari paham-paham yang tidak sejalan dengan NU,” papar Bupati Salwa.

Hal ini Bupati Salwa Arifin sampaikan saat agenda Turun ke Bawah (Turba) ke MWCNU Maesan, Sabtu (12/9) yang juga dihadiri sejumlah pengurus Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bondowoso.

Seperti diantaranya, Rais Syuriah PCNU KH Asy’ari Pasha, sejumlah Banom NU tingkat Kabupaten Bondowoso. Dan juga turut dihadiri sejumlah kader NU Kecamatan Maesan, mulai dari Fatayat, Muslimat, bahkan kader yang sudah mengikuti Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU).

Pada kegiatan tersebut, sekaligus dalam rangka upgrading dan peningkatan kapasitas Pengurus Nahdlatul Ulama, dengan mengangkat tema “Optimalisasi Khidmat Lil Ummat Menuju 1 Abad Nahdlatul Ulama”.

Mustasyar NU Bondowoso itu juga meminta, agar kader NU mampu menepis dan melawan ungakapan yang ditujukan untuk melemahkan NU. Misalnya seperti ungkapan “Tak perlu ber-NU yang penting amalnya ahlus sunnah wal jamaah”.

Menurutnya hal itu tidak benar, dan Ia pun menegaskan agar para pengurus mampu meminimalisir hal yang demikian tersebut. Sebab kata dia, paham ahlus sunnah wal jamaah yang tidak diorganisir dengan baik akan mudah dihancurkan.

“Ajaran tanpa organisasi tidak akan kuat,” urai Pengasuh Ponpes Manbaul Ulum Tangsil Wetan itu.

Dihadapan semua kader NU se-Kecamatan Maesan yang hadir, KH Salwa Arifin menjelaskan, bahwa selain memperkuat keorganisasian, dirinya juga meminta agar mereka harus memperkokoh kesatuan antar kader NU.

“Kalau NU terkotak-kotak maka akan mudah runtuh,” jelas orang nomor satu di Bondowoso ini.

Bupati pun menerangkan, bahwa Nahdlatul Ulama ini didirikan untuk mewadahi orang-orang yang berpaham ahlus sunnah wal jamaah.

“Sehingga ulama berpikir, kalau hanya pesantren yang berpaham ahlus sunnah. Elemen masyarakat yang lain tak tersentuh. Maka didirikanlah NU untuk memperkuat paham ahlus sunah wal jamaah. Makanya organisasi ini harus diperkuat,” terangnya.

Ditempat yang sama, Rais Syuriah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Maesan, KH Ahmad Zaini menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik Turba PCNU Kabupaten Bondowoso tersebut.

“Semoga memberikan manfaat. Kami berharap, dengan turba ini betul-betul mendapatkan motivasi baru untuk meningkatkan pengetahuan dan semangat ber-NU,” harap KH Ahmad Zaini dalam sambutannya. [san]

Tags: