Butuh Motivator Handal, TPA Edukasi Talangagung Kepanjen Raih TOP 5 Sinovik

Kabag Oragnisasi Setda Pemkab Malang Sutrisno. (cahyono/Bhirawa)

Kab Malang, Bhirawa.
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Edukasi Talangagung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang yang kini dikelola Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten setempat, akan diikutkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dalam
kompetisi Sistem Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik).

Menurut, Kepala Bagian (Kabag) Organisasi Sekratari Derah (Setda) Pemkab Malang Sutrisno, Rabu (20/10), kepada wartawan, bahwa Kompetisi Sinovik itu bertujuan agar setiap daerah memiliki inovasi baik dalam pelayanan publik maupun adminstrasi pemerintahan, yang yang dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Sedangkan inovasi
yang terpilih oleh panitia nanti harus bisa di replikasi oleh daerah lain.

Dikatakan, TPA Edukasi Talangagung dinilai cocok untuk di replikasi ke daerah lain terkait pengelolaan sampah, mulai dari awal hingga akhir pengelolaan sampai pada pemanfaatan gas metan, yang mana saat ini hampir semua daerah di Indonesia mereplikasi TPA Talangagung tersebut. “Itulah yang membuat TPA Edukasi Talangagung saat ini berada di posisi TOP 5. Sedangkan untuk mengikuti Sinovik, syarat utamanya adalah inovasi yang diajukan harus sudah berjalan dua tahun,” tutur Sutrisno.

Lebih lanjut, masih dia katakan, bahwa dirinya bersama Bidang Pengolahan Sampah dan Limbah B3, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malang berupaya untuk menuju pada posisi TOP 5, yang merupakan posisi puncak dengan Kreteria Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2021 Kategori Khusus. Dan TPA Edukasi Talangagung kini sudah sampai pada tahapan yang ketiga, untuk itu diperlukan motifator yang handal dalam memaparkan inovasi yang ada di TPA tersebut. Karena inovasi yang ada di TPA itu memiliki pengembangan dari gas metan yang diubah menjadi tenaga panas dan listrik yang sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.

“Oleh sebab itu, diperlukan seorang motivator handal dan mengerti dalam saat mepaparkan inovasi yang kita ajukan, agar TPA Edukasi Talangagung bisa mendapatkan penghargaan tertinggi dari Kemenpan RB dalam Kompetisi Sinovik,” pungkas Sutrisno.   

Sebagai informasi, Pemkab Malang mengikutkan 19 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengikuti Sinovik KIPP, yang mana disetiap OPD minimal mengajukan proposal kompetisi inovasi 2-3 proposal. Sedangkan pada tahun 2019 proposal yang masuk pada Kemenpan RB sebanyak 3.156 proposal inovasi dari 331 daerah, Namun, yang lolos administrasi sebanyak 1.619 proposal untuk seleksi lebih lanjut.(cyn)

Tags: