Eri cahyadi
Eri cahyadi
Nama-nama calon wali kota Surabaya terus bermunculan. Salah satunya adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi. Pejabat yang dikenal dekat dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ini mengaku kaget namanya masuk bursa Pilwali Surabaya 2020, apalagi dikait-kaitkan dengan Ketua DPRD Kota Surabaya Armudji.
“Saya kaget adanya pemberitaan yang mengkait-kaitkan nama saya maju di Pilwali Surabaya 2020,” kata Eri Cahyadi saat dihubungi wartawan di Surabaya, Kamis (25/7).
Eri mengucapkan terima kasih ternyata masih ada yang memperhatikan dirinya untuk maju di Pilkada Surabaya. Namun demikian, ia menegaskan bahwa sampai saat ini tidak ada satupun, baik secara personal apalagi lembaga partai yang menghubunginya. “Selama ini saya tidak pernah berhubungan dengan lembaga partai manapun,” katanya.
Eri mengaku jika dirinya sedang berkonsentrasi ke pekerjaannya selaku Kepala Bappeko Surabaya soal program investasi pembangunan yang berdampak kepada upaya pengangkatan kemiskinan, yakni terbukanya lapangan kerja dan pelayanan kesehatan.
“Program itu yang baru saja saya tanda tangani. Jadi saya tidak pernah sempat berfikir soal yang lain, apalagi soal hasil survei apapun termasuk dari partai,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Surabaya Armudji sebelumnya menyatakan kesiapannya untuk maju menggandeng Kepala Bappeko Surabaya Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya 2020. Tak hanya siap, Armuji juga siap untuk mundur dari jika nantinya sudah dilantik sebagai anggota DPRD Jatim.
Keinginan Armuji maju Pilkada Surabaya karena namanya bersama Eri Cahyadi masuk dalam survei internal yang digelar DPP PDI Perjuangan. Keputusan menggandeng Eri Cahyadi dikarenakan Eri merupakan birokrat sukses yang merupakan representasi dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Untuk posisi calon wali kota (cawali) atau wakil wali kota (cawawali), Armudji masih melihat perolehan survey berikutnya. Baginya, tidak masalah menjadi cawawali jika survey Eri Cahyadi sangat tinggi untuk menjadi cawali. [ant]
