KPU Tulungagung Kesulitan Awasi Dana Kampanye

kpuTulungagung, Bhirawa
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung, Jatim kesulitan mengawasi aliran dana kampanye masing-masing tim sukses di daerah, karena tak satupun yang menyerahkan laporan awal dana kampanye.
“Ada satu barusan diserahkan dari tim capres Prabowo, tapi yang diserahkan hanya nomor rekening dana kampanye, isinya nihil (tidak ada saldo dana awal kampanye),” terang Komisioner Divisi Hukum, SDM, dan Pengawasan KPU Tulungagung, Agus Safei di Tulungagung, Senin (23/6).
Sementara dari kubu tim pemengan capres-cawapres Jokowi-Jusuf Kalla, lanjut Agus laporan dana awal kampanye maupun rekening khusus untuk pembiayaan kampanye mereka di daerah-daerah belum diserahkan ke KPU.
Lambannya proses pemenuhan syarat administratif oleh kedua kubu tim pemenangan pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta Rajasa maupun Jokowi-Jusuf Kalla disesalkan pihak KPU.
Namun, Agus mengaku tidak bisa berbuat banyak lantaran dalam Peraturan KPU 2014 tidak mengatur mekanisme sanksi yang tegas terhadap kubu tim sukses capres di daerah yang tidak segera melaporkan dana awal kampanye maupun rekening kampanye. “Aturan yang dibuat lebih diorientasikan ke pusat. Untuk di daerah, kendali aturan lebih dititikberatkan di tingkat KPU provinsi (Jatim), daerah hanya menyesuaikan,” ujarnya.
Kegiatan kampanye terbuka belum sekalipun digelar oleh masing-masing kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden di Kabupaten Tulungagung.
Gerakan penggalangan dukungan terhadap pasangan capres/cawapres Prabowo-Hatta maupun Jokowi-JK lebih banyak dilakukan secara simbolis, seperti kegiatan deklarasi relawan capres tertentu, pertemuan keluarga muslimat oleh Khofifah Indar Parawansa, maupun pembagian stiker capres oleh masing-masing kubu tim sukses.
Kendati bukan kampanye murni, berbagai aktivitas penggalangan dukungan oleh kubu timses Prabowo maupun Jokowi tersebut ditengarai menggunakan sejumlah anggaran yang tidak bisa diverifikasi oleh KPU karena tiadanya laporan dalam rekening khusus dana kampanye.
“Tulungagung masih lebih baik dibanding daerah lain karena kedua tim pemenangan capres Prabowo maupun Jokowi telah menyerahkan daftar tim kampanye masing-masing. Cuma untuk rekening kami masih terus koordinasikan,” tegas Agus Safei.
Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Tulungagung sebagaimana ketetapan KPU setempat 9 Juni, tercatat sebanyak 850.016 orang/suara.
Jumlah pemilih diperkirakan masih akan terus bertambah seiring dilakukannya pendataan daftar pemilih khusus (DPK) oleh panitia pemungutan suara (PPS) di tingkat desa/kelurahan se-Kabupaten Tulungagung.
Pemilu Presiden yang digelar 9 Juli 2014 diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut satu dan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan nomor urut dua. [wed.ant]

Tags: