Kyai Abdul Wahab Chasbullah Foundation Dilaunching Virtual di PPBU Tambak Beras

Launching Kyai Abdul Wahab Chasbullah Foundation di Ndalem Kasepuhan Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang, Minggu malam (30/08). (arif yulianto/ bhirawa)

Jombang, Bhirawa
Kyai Abdul Wahab Chasbullah Foundation secara resmi dilaunching secara virtual, di Ndalem Kasepuhan Pondok Pesantren Bahrul Ulum (PPBU), Tambak Beras, Jombang, Minggu malam (30/08). Sejumlah tokoh seperti Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftakhul Akhyar, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim), KH Marzuki Mustamar, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, KH Muhammad Salmanudin Yazid, KH Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq) Yogjakarta, dan KH Masduqi Abdurrahman, Perak, Jombang, tampak hadir di lokasi launching.

Sementara, tersambung secara virtual, Wakil Presiden (Wapres) RI, KH Ma’ruf Amin, serta Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa. Tampak pula di lokasi, putra putri KH Wahab Chasbullah seperti Nyai Hj Mahfudloh Aly Ubaid, Nyai Hj Mundjidah Wahab, KH Hasib Wahab, dan Nyai Hj Hizbiyah Rochim.

Bupati Jombang, Nyai Hj Mundjidah Wahab yang juga merupakan putri KH Wahab Chasbullah memaparkan, baik Wapres KH Ma’ruf Amin, Rais Aam PBNU, KH Miftakhul Akhyar, Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar, Ketua PCNU Jombang, KH Muhammad Salmanudin Yazid (Gus Salman) maupun Gubernur Jatim mendukung sepenuhnya berdirinya Kyai Abdul Wahab Chasbullah Foundation.

Dikatakan Bupati Jombang, secara garis besar, pemikiran-pemikiran Pendiri NU, KH Abdul Wahab Chasbullah (Mbah Wahab) sudah terimplementasikan. Namun hal tersebut perlu dilestarikan dan ditingkatkan sehingga bisa terimplementasikan ke seluruh lapisan masyarakat.

“Tentang penguatan Ahlussunnah Wal Jama’ah, kebangsaan, kemudian masalah pendidikan, sosial, ekonomi, budaya. Itu semuanya, yang harus terus kita lakukan,” kata Bupati Mundjidah Wahab.

Sehingga lanjut Bupati Jombang, Kyai Abdul Wahab Foundation nantinya akan melakukan semua yang menjadi gagasan, ide, maupun perjuangan KH Abdul Wahab Chasbullah.

“Terus kita lestarikan sampai kapanpun, biar nanti, dzuriyyah, santri, maupun masyarakat bisa mengikuti apa yang dilakukan oleh beliau (Mbah Wahab),” tambah Bupati Jombang.

Atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, dirinya sangat merespon dan mendukung sepenuhnya atas berdirinya Kyai Abdul Wahab Chasbullah Foundation, karena hal tersebut juga dalam rangka membantu masyarakat. Apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti ini yang diperlukan banyak kegiatan-kegiatan kemanusiaan, kegotong royongan, dan kebersamaan.

“Siapapun yang melakukan ini adalah mitra dari pemerintah,” ucap Bupati Mundjidah Wahab.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kyai Abdul Wahab Chasbullah Foundation ini akan bergerak mengimplementasikan pemikiran-pemikiran KH Abdul Wahab Chasbullah di bidang sosial, bidang budaya, bidang ekonomi, dan bidang pendidikan.

Sementara, saat tersambung secara virtual, Gubernur Khofifah Indar Parawansa memberikan usulan perlunya dibentuknya bidang tersendiri yang tentang pemikiran kebangsaan Mbah Wahab, dalam hal ini, fokusnya terletak di pengembangan wawasan kebangsaan yang bersumber dari pemikiran-pemikiran Mbah Wahab.

“Kalau di NU, maka kebangsaan itu menyatu di dalam proses dedikasi kehidupan keumatan dan keagamaan. Maka Hubbul Wathan Minal Iman, NU, Banom-Banomnya, pesantren-pesantrennya, tapi ada yang lain yang tidak Hubbul Wathan Minal Iman. Bahkan mereka punya cita-cita untuk mendirikan negara sendiri. Apa yang sebetulnya dulu diinisiasi oleh KH Wahab Chasbullah mendirikan Nahdlatul Wathan di Surabaya, maka perwujudannya barangkali, masih dimungkinkan, akan disiapkan format, kajian kebangsaan,” papar Gubernur Jatim.

Kajian kebangsaan yang dimaksud sambung Khofifah, barangkali juga bisa menjadi salah satu pusat kajian di UNWAHA (Universitas KH Abdul Wahab Chasbullah).

“Jadi UNWAHA bisa menyiapkan pusat kajian kebangsaan. Pasti akan mendapatkan sangat pengayaan yang akhirnya menjadi kekuatan tersendiri, siapa yang akan mencari referensi, hubungan antara agama dan negara, siapa yang mencari referensi hubungan antara agama, Pancasila dan negara, hubungan antara Pancasila, Islam dan negara,” papar Khofifah lagi.

Putra KH Abdul Wahab Chasbullah, KH Hasib Wahab mengatakan, dengan dilaunchingnya Kyai Abdul Wahab Chasbullah Foundation ini, merupakan bentuk manifestasi dari ‘Birrul Walidain’ (tindakan bhakti kepada orang tua).

“Kami putra putri dari Mbah Wahab yang masih hidup ini, ingin memberikan suatu hal yang baik kepada orang tua, karena beliau sudah almarhum, maka kita membikin suatu wadah dalam foundation tersebut. Artinya kita ingin menjaga dan melestarikan ide-ide Mbah Wahab, pemikiran-pemikiran Mbah Wahab, gagasan-gagasan Mbah Wahab yang sudah beliau kerjakan dan beliau perjuangkan,” beber KH Hasib Wahab.

Sementara itu, KH Hasib Wahab menyampaikan bahwa, para dzuriyyah Mbah Wahab juga menyambut baik usulan yang disampaikan Gubernur Jatim tentang lembaga kajian kebangsaan yang bersumber dari pemikiran-pemikiran Mbah Wahab.

“Sedemikian harapan beliau (Gubernur) terhadap foundation ini, kita juga ‘welcome’, akan kita perhatikan dan kita laksanakan,” tandas KH Hasib Wahab.

Pada launching Kyai Abdul Wahab Chasbullah Foundation di Ndalem Kasepuhan Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang ini juga dilakukan penyerahan bantuan (stimulus) kepada 100 orang pelaku usaha kecil dan mikro di Jombang serta beasiswa kepada 100 mahasiswa.(rif)

Tags: