Pembangunan Lapter Ponggok Masuk RPJMD Jatim

Kabupaten Blitar, Bhirawa
Rencana pembangunan bandar udara pengumpan di Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar ternyata  masuk prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Propinsi Jawa Timur.
Hal ini seperti diungkapkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Blitar, Mangatas Lomban Tobing, dimana meskipun belum dapat dipastikan kapan pembangunan bandar udara Pengumpan di Kecamatan Ponggok akan dimulai, namun rencana tersebut masuk sebagai prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 5 Tahunan Propinsi Jawa Timur.
Rencana pembangunan Bandar Udara Ponggok saat ini juga masuk dalam RPJMD Provinsi Jawa Timur,” kata Mangatas Lumban Tobing.
Lanjut Mangatas Lomban Tobing, secara prinsip pihak Lanud Iswahyudi pun telah memberikan lampu hijau atas pembangunan Bandar Udara pengumpan tersebut, meski sebelumnya sempat ragu-ragu bisa terealisasi, mengingat sekitar 32 hektar lahan yang digunakan sebagai lokasi pembangunan Bandar Udara yang dikomersilkan itu masuk dalam kawasan latihan tempur Iswahyudi.
“Hanya saja memang pihak Lanud Iswahyudi melakukan perubahan rute dari yang disepakati sebelumnya,” ujarnya.
Dikatakan Tobing,  untuk ute penerbangan yang dibuat Iswahyudi memutar dan mengambil jarak yang lebih panjang, hal ini dilakukan  guna menghindari benturan dengan rute penerbangan pesawat tempur Lanud Iswahyudi.
“Secara teknis ada persoalan dengan rute penerbangan, namun nantinya akan dialihkan,” jelasnya.
Sementara perlu diketahui untuk mewujudkan Bandar Udara Pengumpan yang akan dibangun di Kecamatan Ponggok tersebut membutuhkan lahan seluas 87 hektar, dimana dari jumlah tersebut  ada 32 ha diantaranya merupakan milik TNI-AU dan  30 ha tanah Kas Desa dan 25 ha merupakan lahan milik warga yang kini dihuni sekitar 75 kepala keluarga. [htn]

Tags: