Pemkab Kerjasama Budidaya Benur Bandeng

Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Pemkab Gresik Sentot Supriyohadi didampingi Rudhy Gustiano, Kepala Balai Besar Litbang Budidaya Laut Gondol, Bali tunjukkan benur baneng. [kerin ikanto/bhirawa]

Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Pemkab Gresik Sentot Supriyohadi didampingi Rudhy Gustiano, Kepala Balai Besar Litbang Budidaya Laut Gondol, Bali tunjukkan benur baneng. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Pemkab Gresik dan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut Gondol, Bali melakukan kerja sama terkait pemenuhan kebutuhan benih unggul ikan bandeng untuk nelayan budidaya tambak. Sebab kebutuhan benih bandeng di Gresik cukup tinggi.
Dalam kerja sama itu  Pemkab Gresik mendapat bantuan sebanyak 900 ribu telur ikan bandeng bibit unggul. Selain bantuan itu, pihak Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut, Gondol Bali juga memberikan pelatihan kepada 50 orang nelayan Gresik dalam diseminasi tehnik produksi benih unggul ikan bandeng. Bantuan serta pelaksanaan acara itu berlangsung di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengembangan Budidaya dan Penangkapan Ikan di Desa Delegan, Kec  Panceng, Kamis (20/3).
Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Gresik, Sentot Supriyohadi menjelaskan,  sebagai Kota Minapolitan dengan garis pantai sepanjang 140 km serta luas lahan budidaya perikanan sebesar 32,5 ribu hektar, maka Pemkab Gresik terus berupaya untuk meningkatkan produksi perikanan. Untuk mendukung peningkatan produksi Pemkab Gresik terus berusaha. Diantaranya, untuk pemenuhan kebutuhan benih bandeng unggul sampai 1,6 juta ekor per tahun.   Menurut Sentot, selama ini pemenuhan kebutuhan benih bandeng petambak membeli ke Gondol, Bali atau sejumlah kabupaten atau kota lain di Jatim. ‘’Kami melihat pembenihan ini merupakan peluang ekonomi bagi nelayan, yang nantinya mampu meningkatkan kesejahteraan. Selain itu, swasembada bibit bendeng unggul ini memberi kepastian pada petambak. Selama ini dari pembelian bibit bandeng sering mendapat bibit yang jelek,’’ tutur Sentot.
Pelatihan yang diberikan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut, Gondol Bali dilakukan secara berkesinambungan. ‘’Kami sudah melakukan sejak tahun 2013 lalu dan tahun 2014 ini sekaligus diberikan bantuan berupa telur bakal benih bandeng unggul sebanyak 3 siklus, masing-masing siklus terdapat 300 ribu telur. Kami berharap kedepan UPT ini bisa melakukan pembenihan sendiri,’’ harap Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut, Gondol Bali,  Rudhy Gustiano.
Menurut Rudhy, bantuan telur bandeng ini diberikan setelah di survey pada UPT yang berada ditepi laut seluas 4 hektar. Dari survey yang dilakukan, tingkat probability penetasannya sangat tinggi yaitu sekitar 92%. Sementara, pembesarannya mencapai 90%. Ini  sama dengan yang ada di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut, Gondol Bali. [eri]

Tags: