Pemkot Kediri Rapid Test Acak, Langkah Kota Kediri Menuju Zona Hijau

Kota Kediri, Bhirawa
Pemkot Kediri kini berada di zona kuning (risiko rendah) menurut data Pemprov Jawa Timur per 15 Juni 2020, dari sebelumnya berada di zona oranye (risiko sedang). Data status kota-kota di Jawa Timur yang diperbarui setiap seminggu sekali menempatkan Kota Kediri bersama dengan Sumenep, Pacitan, Ponorogo, Blitar, dan Bondowoso. Sedangkan terdapat 12 kota/kabupaten masih di zona merah dan 20 kota/kabupaten di zona oranye.
“Kita patut bersyukur bisa lepas dari Zona Merah ke Orange lalu sekarang Kuning. Semoga bisa lekas menjadi Zona Hijau. Ini semua berkat peran masyarakat yang mau kooperatif menerima setiap produk kerja Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Kota Kediri,” kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Jumat (19/6).
Lebih lanjut dikatakan, Forkopimda dan jajaran samping Pemkot Kediri juga sangat aktif membantu. “Polres Kediri Kota dan Kodim 0809 mengerahkan semua sumber daya sehingga kerja OPD yang masuk Gugus Tugas Covid-19 bisa maksimal kerjanya”, tambah wali kota yang biasa disapa Mas Abu ini.
“Masyarakat Kota Kediri saya pikir sangat kooperatif dan bijaksana, jadi saat kami misalnya melakukan isolasi mandiri dalam pengawasan baik di tingkat RT atau perumahan, tidak ada yang melanggar. Tentunya saat isolasi mandiri dalam pengawasan semua kebutuhan warga kita jamin, baik kebutuhan pangan hingga kebutuhan lain misal mobil ATM yang disediakan Bank Jatim, itu sangat membantu. Dan terbukti dengan metode ini mata rantai penyebaran bisa terputus”, jelas Mas Abu.
“Makanya, warga kami juga aktif melaporkan jika ada sesuatu yang tidak pas terkait protokol kesehatan Covid-19, misal ada gerombolan pesepeda di Jembatan Lama Brantas yang selfie dan nongkrong, atau keramaian di GOR Joyoboyo di akhir pekan yang sudah mirip acara Car Free Day , warga melapor ke saya langsung. Karakter warga kota yang kritis ini juga bisa menjadi fungsi kontrol, karena kami yakin tidak semua yang melintas atau berkegiatan di Kota Kediri ini warga kami, jadi kita sama-sama saling mengawasi dan mengingatkan,” tambahnya.
Hingga saat ini Pemkot Kediri terus berusaha untuk mengantisipasi penularan Covid-19 sehingga menempatkan Kota Kediri di zona hijau. Salah satunya dengan mengadakan rapid test massal secara acak hari ini. “Dalam rangka mapping potensi penularan covid-19 di Kecamatan Pesantren, Dinkes Kota Kediri mengadakan rapid test massal secara random bagi warga yang menerima BLT,” kata dr. Fauzan Adima, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kediri.
Petugas memastikan bahwa warga tidak bergerombol dalam mengambil bansos dan yang dipiih untuk rapid test. Protokol kesehatan tetap dilaksanakan dengan disiplin. Sasaran rapid test ini diambil secara acak pada warga yang sedang mengambil bansos. Sejumlah 20 warga terpilih untuk menjalani tes. Rapid test ini untuk mengetahui sejauh mana potensi penyebaran Covid-19 di Kota Kediri, khususnya di Kecamatan Pesantren. Tak menutup kemungkinan akan diadakan rapid test juga secara random di beberapa titik. “Sementara ini ada 20 orang yang menjalani rapid test. Alhamdulillah hasilnya non reaktif semua,” kata dr. Fauzan.[van,adv,hms]

Tags: