Petrokimia Gresik Tetap Waspada dan Perangi Pandemi Covid-19

Ilustrasi Pengecekan Suhu Tubuh Otomatis Melalui Thermal Imaging Camera.

Gresik, Bhirawa
Petrokimia Gresik mengajak masyarakat untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, menyatakan. Bahwa walaupun Kabupaten Gresik, saat ini memiliki status warna oranye atau risiko sedang, namun penambahan kasus positif Covid-19 masih terus terjadi setiap harinya. Untuk itu, sangat penting bagi kita untuk tetap mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Kedisiplinan mematuhi protokol kesehatan, dimulai dari lingkungan perusahaan. Ini karena Petrokimia Gresik sebagai objek vital nasional berupaya optimal agar tetap bisa menjalankan tugasnya menjaga ketahanan pangan nasional dengan maksimal di tengah wabah Covid-19.

Terkait penerapan protokol kesehatan di internal perusahaan, saat ini setiap Insan Petrokimia Gresik. Telah melakukan presensi kehadiran secara online, seluruh karyawan juga wajib melakukan screening awal. Melalui pemeriksaan suhu tubuh dan gejala gangguan pernapasan seperti batuk, flu, sesak nafas, Medical Check Up (MCU), dan rapid test bagi seluruh karyawan maupun tenaga bantuan yang bekerja di lingkungan perusahaan, serta pemberian vaksin influenza.
.
“Hingga saat ini, kami telah melakukan 17.654 rapid test, 477 swab test, 5.426 vaksin influenza, 530 vaksin pneumonia, dan telah melakukan 2.728 MCU kepada karyawan organik maupun tenaga bantuan di lingkungan perusahaan,” ujar Dwi Satriyo.

Karyawan Petrokimia Gresik Menggunakan Handsanitizer Sebelum Masuk Lift.

Lebih lanjut Dwi Satriyo memastikan, bahwa area kerja saat ini telah memiliki sirkulasi udara yang baik dan memiliki fasilitas cuci tangan. Tersedianya sabun dan air atau hand sanitizer serta masker, melakukan disinfektan secara berkala di seluruh area dan sekitar perusahaan termasuk wilayah masyarakat sekitar perusahaan.

“Kami juga menerapkan protokol Covid-19, pada saat penyelenggaraan rapat dan menerapkan physical distancing, pada penerimaan tamu maupun saat menyelenggarakan acara,” ujar Dwi Satriyo.

Ditambahkan Dwi Satriyo, bahwa perusahaan juga melakukan pembatasan akses Perumahan Dinas dan jalan menuju perusahaan, bekerja sama dengan kepolisian melakukan physical distancing jalan utama menuju perusahaan. Karyawan juga banyak mendapatkan pelatihan melalui webinar untuk menjaga kesehatan fisik dan mental di tengah pandemi.

“Juga menerapkan roadmap, di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) yang mengatur jam kerja. Tamu perusahaan, perjalanan dinas, magang, dan sejumlah kegiatan lainnya. Ada sanksi, bagi karyawan yang tidak mematuhi kebijakan protokol yang telah ditetapkan perusahaan. Sebagai bentuk keseriusan perusahaan mendukung pemerintah dalam memerangi Covid-19, dan menjaga ketahanan pangan nasional,” tandas Dwi Satriyo. [kim]

Tags: