Malang, Bhirawa
Sebanyak 60 stan dari 33 provinsi di Indonesia mengikuti Gelar Produk Tempat Praktik Keterampilan Usaha(TPKU) 2014 yang diselenggarakan Kementerian Koperasi dan UKM di Stadion Gajayana. Kegiatan yang dilakukan bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim serta Dinas Koperasi dan UKM Kota Malang ini akan berlangsung hingga Kamis (12/6).
Kegiatan yang Mengambil tema Melalui Gelar Produk TPKU Kita Tumbuhkan Jiwa Wirausaha di Kalangan Siswa, dipusatkan di area parkir Stadion Gajayana. Kegiatan tersebut sebagai upaya untuk memperkenalkan program, inovasi, dan kreativitas yang dihasilkan oleh siswa-siswa lembaga pendidikan. Termasuk dari SMK dan pondok pesantren.
“Intinya dengan Gelar Produk TPKU, kami ingin membekali bagaimana siswa bisa berjiwa entrepreneur,” ungkap Deputi Bidang Pengembangan Sumberdaya Manusia Kementerian Koperasi dan UKM RI Prakoso Budisusetyo usai membuka acara, Selasa (10/6).
Selama kegiatan berlangsung, stan-stan yang terseleksi itu akan menampilkan produk-produk hasil karya siswa dari lembaga pendidikan peserta program TPKU. Selain itu, menampilkan program dan jadwal pelatihan dalam berbagai tema. “Ini adalah produk unggulan asli Indonesia, produk anak bangsa. Ada juga 10 peserta UMKM dari Provinsi Jawa Timur yang ikut meramaikan,” tandas Budi.
Menurutnya, kegiatan tersebut akan dirangkai dengan acara temu konsultasi TPKU yang diikuti perwakilan dinas yang membidangi koperasi dan UKM provinsi dan kabupaten/kota. Harapannya, bisa menjalin kemitraan antara peserta dan meningkatkan wawasan tentang dunia usaha bagi pengelola maupun siswa lembaga pendidikan peserta TPKU. Program TPKU sudah berlangsung sejak 2006 dengan memberikan bantuan fasilitas pengembangan bagi siswa atau santri melalui pendidikan keterampilan teknis dan manajemen dalam bentuk dana bantuan TPKU.
Sementara, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur Dr Ir H RB Fattah Jasin MS.menambahkan Gelar Produk TPKU ini, merupakan inkubator bisnis bagi SMK dan yayasan yang punya spesipikasi produk yang ada di SMK masing-masing.
“Dengan kegiatan ini siswa banyak mendapatkan pengalaman sehingga bisa membantu mengentaskan pengangguran. Selain itu program ini diharapkan mampu membantu mengatasi kemiskinan serta dukungan terhadap penguatan ekonomi wilayah Jatim,”terang Fatah Jasin.
Apalagi di Jawa Timur, terdapat 226 TPKU. Mereka telah mendapat bantuan sebesar Rp 150-200 juta. Bahkan Dinkop Jatim akan membuat wadah berupa koperasi, sehingga akses permodalan semakin mudah didapatkan. [mut]