Satpol PP Pastikan Gusur Pedagang Jalan Setail

10- foto PKL KBS akan di gusurSurabaya, Bhirawa
Sebanyak 71 bangunan yang menjadi tempat berjualan serta tempat tinggal di Jalan Setail, sekitar Kebun Binatang Surabaya (KBS) akan ditertibkan Satpol PP Rabu (17/9) minggu depan. Rencanananya lahan tersebut akan dijadikan perluasan parkir pengunjung KBS.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, sudah merencanakan penertiban di sepanjang jalan Setail atau area KBS. Pihak Satpol PP sudah berkoordinasi dengan Camat dan Lurah serta Muspika untuk sosialisasi yang terakhir kalinya serta mengkosongkan barang dagangannya.
” Ada 71 bangunan yang berdiri di jalan Setail, kemudian kita saring lagi menjadi 64 yang warga Surabaya dan sisanya dari luar,” kata Irvan saat ditemui Bhirawa di ruang kerjanya, Selasa (9/9).
Dari 64 orang tersebut, tambah Irvan, pihaknya sudah menyaring lagi menjadi 47 orang yang tinggal di Jalan Setail. Setelah itu diverivikasi kembali karena syarat untuk mendapatkan rumah susun (Rusun) adalah warga yang benar-benar tidak memiliki rumah.
” Kalau warga ini sudah punya rumah ya kita tidak berikan rusun, pada intinya kita sudah memberikan solusi-solusi. Kita akan tetap berikan kesempatan untuk berjualan tapi harus sistem bongkar pasang,” tandasnya.
Irvan mengungkapkan, dari data 71 bangunan yang akan dibongkar, rata-rata dipergunakan warga sebagai tempat berjualan sekaligus tempat tinggal. Dalam pembongkaran, pihaknya juga melibatkan dari dinas terkait, misalnya Dinas PU Bina Marga, Dinas Koperasi, Camat, Lurah serta Muspika.
” Syarat untuk mendapatkan rusun itu kan harus ber-KTP Surabaya dan benar-benar tidak punya rumah. Sedangkan bagi warga yang luar Surabaya bukan tanggung jawab kita,” tambah Irvan.
Terpisah, Sukirin (73th) warga yang sudah lama berjualan di sepanjang jalan Setail saat ditemui Bhirawa mengatakan, dirinya memang sudah pernah mendapatkan sosialisasi bahwa tempat dagangannya akan digusur. Kalau memang ada pembongkaran, dan pemerintah memberikan Rusun, pihaknya menolak lebih baik cari rumah kontrakan.
” Saya di sini sudah sejak tahun 1973, waktu itu di dalam, akhirnya dipindah di luar sini. Saya menolak Rusun, mas tau sendiri saya sudah tua dan gak mungkin naik turun tangga, mending saya sama istri saya cari kontrakan lah mas,” ungkap Sukirin.
Ia menambahkan, perwakilan pedagang sepanjang Jalan Setail sudah menemui anggota DPRD Surabaya beberapa hari yang lalu. Dan waktu itu ditemui oleh calon ketua DPRD Surabaya Armuji yang diusung dari partai PDIP.
” Katanya pak Armuji jangan ada pembongkaran dulu di Jalan Setail area KBS, gak oleh dibongkar dulu,” tutur Sukirin. (geh)

Tags: