Tanggulangi Bencana, Pemprov Jajaki Kerjasama dengan Jepang

Simulasi penanganan bencana yang menjadi bagian dari kerjasama Pemprov Jatim dengan Prefektur Osaka Jepang.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Pemprov Jatim mulai menjajagi kerjasama penanggulangan bencana (disaster management) dengan Prefektur Osaka Jepang. Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Aries Agung Paewai di kantornya.
Menurut Aries, kerjasama tersebut dinilai penting untuk menekan resiko yang mungkin terjadi akibat bencana. Di sisi lain, Jepang sebagai sasaran kerjasama dinilai sangat tepat karena pemerintah setempat sangat berpengalaman dalam melakukan penanggulangan bencana. Meski sering dilanda bencana, mulai dari gempa bumi, tsunami, hingga angin topan, bencana tersebut relatif tidak membawa banyak korban.
“Itu karena penanganan kebencanaan di Jepang sudah menjadi bagian dari budaya. Sehingga ketika terjadi bencana, masyarakat Jepang sudah tahu tindakan apa yang harus mereka lakukan,” tutur Aries, Selasa (11/12).
Langkah memulai kerjasama, menurut Aries, akan dilakukan dengan mengundang beberapa guru atau trainer untuk mengajar pendidikan kebencanaan di sekolah-sekolah di Jawa Timur. Hal tersebut bisa dikata meniru pola yang dilakukan di sekolah-sekolah di Jepang. Mereka mengajarkan pendidikan disaster manajemen melalui kurikulum tersendiri. “Disaster management sudah menjadi bagian dari kurikulum pendidikan yang diajarkan di sekolah-sekolah di Jepang”, ujar Aries.
Untuk merealisasikan kerjasama tersebut, saat ini tim dari Bagian Kerjasama Biro Humas dan Protokol beserta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sedang berkunjung ke Prefektur Osaka.
Beberapa hal yang dibahas diantaranya rencana pengiriman guru-guru SMA/SMK untuk berlatih penyusunan dan penerapan kurikulum penanggulangan bencana. Sebaliknya Pemprov Jatim akan mengundang tenaga ahli dari Jepang untuk mengajar hal yang sama di sekolah-sekolah di Jatim.
Sementara itu, Direktur Penanggulangan Bencana Prefektur Osaka Hirokazu Yamaguchi mengatakan, pihaknya menyambut baik rencana Pemprov Jatim dan akan memberikan dukungan sepenuhnya.
Penanggulangan bencana harus dilakukan secara terpadu melibatkan semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. Penanaman pemahaman akan risiko dan upaya pencegahan serta penyelamatan korban juga harus dimulai sejak usia dini. Karena itu, pihaknya mendukung Pemprov Jatim yang berencana memulai hal tersebut dari sekolah-sekolah. [tam]

Tags: