10 Desa di Kabupaten Probolinggo Dilaunching sebagai Desa Kewirausahaan

10 desa dilaunching sebagai desa kewirausahaan.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kab Probolinggo, Bhirawa.
Sebanyak 10 desa di Kecamatan Bantaran dan Sumberasih dilaunching sebagai desa kewirausahaan, di Balai Desa Laweyan Kecamatan Sumberasih. Dalam kesempatan tersebut juga digelar Gebyar UMKM dengan menampilkan produk UMKM binaan dari mahasiswa KKN UPN Veteran Jawa Timur.

Ke-10 desa tersebut diantaranya Desa Kramat Agung, Legundi, Besuk dan Tempuran Kecamatan Bantaran serta Desa Muneng, Laweyan, Ambulu, Mentor, Banjarsari dan Sumberbendo Kecamatan Sumberasih.
Launching desa kewirausahaan yang ditandai dengan penandatanganan sertifikat oleh Kepala Bidang Usaha Mikro Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo Zulkarnain ini dilakukan dalam penutupan Kulian Kerja Nyata Tematik (KKN-T) MBKM 2022 UPN Veteran Jawa Timur.

Kepala Bidang Usaha Mikro DKUPP Kabupaten Probolinggo Zulkarnain mengharapkan dengan adanya desa kewirausahaan mulai dari hulu hingga hilir diwadahi atau difasilitasi oleh Pemerintah.

“Masyarakat khususnya para UMKM bisa mandiri dan kreatif, inovatif serta UMKM lebih sejahtera,” katanya, Senin (11/7).

Menurut Zulkarnain, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dari DKUPP, maka dalam desa kewirausahaan ini pihaknya akan melatih dari sisi manajemennya. Yakni, manajemen produksi, kemasan, pencatatan, fotografi produk sampai dengan pemasaran (baik online maupun offline) serta permodalan.

“Kita juga akan berkolaborasi dengan OPD terkait seperti Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, Dinas PUPR, Dinas PMD dan lain sebagainya agar desa kewirausahaan ini benar-benar bisa memberikan dampak yang luar biasa bagi UMKM demi kesejahteraan masyarakat,” terangnya.

Terkait dengan telah selesainya KKN-T mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur, Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Sumberasih Erna Dewi NS menyampaikan ucapan terima kasih kepada UPN Veteran Jawa Timur yang telah mengirimkan mahasiswanya untuk melakukan KKN di Kecamatan Bantaran dan Sumberasih.

“Banyak yang sudah dilakukan, salah satunya yang berkaitan dengan NIB. Semoga ilmu yang didapat bagi UMKM dan KKN bisa bermanfaat,” ungkapnya.

Dengan dilaunchingnya desa kewirausahaan ini Erna mengharapkan agar pembinaan UMKM yang sudah dilakukan oleh mahasiswa KKN bisa dilanjutkan dan dikembangkan oleh pemerintah desa.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada desa yang ditempati mahasiswa KKN dan bisa dilanjutkan pada tahun depan. Hal ini demi kemajuan UMKM di desa. Jadikan pengabdian selama 3 bulan ini sebagai bekal untuk nantinya kembali ke masyarakat ketika sudah lulus dari UPN Veteran Jawa Timur,” jelasnya.

Sementara Kapusdimas dan KKN UPN Veteran Jawa Timur Zainal Abidin Achmad menyampaikan kelompok KKN di Kabupaten Probolinggo ini adalah kelompok yang paling solid dibandingkan dengan daerah lain. Karena meskipun dua kecamatan, tetapi kegiatannya bisa bergabung menjadi satu.

“Meskipun KKN itu sebenarnya 6 bulan, tetapi kalian hanya menjalani selama 3 bulan. Namun hasilnya jauh melampaui harapan yang ada. Kami membuat petunjuk teknis denga sangat normatif, tetapi menghasilkan output yang luar biasa. Kalian membuat bangga UPN Veteran Jawa Timur,” ungkapnya.

Terpisah, Sekretaris Desa Laweyan Idris Hidayatulloh mengaku bersyukur karena desanya sudah dilaunching sebagai desa kewirausahaan di Kabupaten Probolinggo.

“Dengan adanya desa kewirausahaan ini diharapkan benar-benar membantu dan mensupport pelaku UKM yang ada di desa baik dalam promosi ataupun produksi,” paparnya.

Gebyar UMKM dan launching desa kewirausahaan ini juga menghadirkan narasumber yang berasal dari DKUPP Kabupaten Probolinggo, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Probolinggo serta Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo.(wap.hel)

Tags: