1000 UKM Kabupaten Sumenep Siap Go Global

GM Telkom Wilayah Gresik Madura Ferry Zuljanna (berdiri kanan) melakukan penandatanganan MoU 'Pengembangan Sumber Daya dan Ekonomi 5000 UKM di Kabupaten Sumenep bersama Kepala Dinas UKm dan Koperasi Sumenep Imam Sutrisno (kiri) disaksikan oleh Wakil Bupati Kab Sumenep Achmad Fauzi. [m ali/bhirawa]

GM Telkom Wilayah Gresik Madura Ferry Zuljanna (berdiri kanan) melakukan penandatanganan MoU ‘Pengembangan Sumber Daya dan Ekonomi 5000 UKM di Kabupaten Sumenep bersama Kepala Dinas UKm dan Koperasi Sumenep Imam Sutrisno (kiri) disaksikan oleh Wakil Bupati Kab Sumenep Achmad Fauzi. [m ali/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa.
Keseriusan Telkom dalam membantu mempercepat pembangunan ekonomi di Indonesia, meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, makin dibuktikan, salah satunya dengan menggarap program Kampung UKM Digital dan mendigitalisasi UKM-UKM didalamnya agar siap go global. Menggandeng Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Koperasinya, Telkom sepakat unruk meningkatkan capacity building bagi  1000 pelaku UKM Sumenep di tahun 2016 dengan mengajak mereka mengikuti pelatihan di BLC (Broadband Learning Center) yang ada.
Diungkapkan GM Witel Gresik Madura, Ferry Zuljanna Selasa (12/4) kemarin, “Kami ingin membantu Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk mempercepat tumbuhnya perekonomian di wilayah Madura khususnya Sumenep, yang salah satunya digerakkan dari besarnya potensi UKM yang ada disini. Beruntungnya kami, Pemkab Sumenep melalui Dinas Koperasinya sangat antusias dan menyambut niat baik kami”. Paparnya.
Untuk pelaku bisnis UKM-UKM ini, jika di tempatnya belum tersedia jaringan akses berbasis kabel, kami punya solusi untuk connectivity nya menggunakan MangoStar, berbasis satelit” katanya. Sedangkan untuk konten apikasinya,jika UKM-UKM ini sudah tergabung menjadi Kampung UKM Digital, Pelaku bisnis UKM nya dapat memanfaatkan aplikasi yang disediakan Telkom, seperti Jarvis-Store,blanja.com danwww.smartbisnis.co.id, maupun aplikasi terkait logistik, keuangan hingga SDM.  “Ujungnya, Value Chain dari bisnis para anggota UKM dapat terintegrasi penuh secara digital” tambahnya.
Konsep Kampung UKM Digital adalah pemanfaatan TIK secara komprehensif dan terintegrasi untuk mendukung proses bisnis yang berjalan dalam satu kampung atau area, sehingga para pelaku UKM yang ada semakin maju, mandiri dan modern. Tahun 2015 lalu, 1 juta UKM telah didigitalisasi dan tercapai 60 Kampung UKM Digital. Kampung UKM digital ini merupakan sebuah sentra industri UKM yang didalamnya terdapat puluhan atau bahkan ratusan UKM berkumpul dan kemudian proses bisnisnya dibantu Telkom dengan bantuan teknologi informasi yang terintegrasi.
Ditambahkan Ferry, ada 2 hal utama sebuah sentra industri atau kampung UKM bisa menjadi Kampung UKM digital yaitu pertama, adanya  Core Ecosystem yang menunjukkan keterhubungan antara supplier, produsen, dan saluran distribusi. Dan kedua, Business Ecosystem yang menunjukkan adanya keterhubungan supplier,produsen, wholeseller,retailer,konsumen akhir, dukungan pemerintah dan lembaga keuangan.
Untuk wilayah Sumenep, Ferry mentargetkan bisa mendigitalisasi 1000 pelaku bisnis UKM dan menjadikan 10 sentra UKM-nya menjadi Kampung UKM Digital di tahun 2016 ini. Namun, tambahnya, semua upaya Telkom ini akan bisa berjalan baik dan membawa hasil sesuai yang diharapkan jika ada dukungan sinergi Pentahelix, yakni Akademisi, Telkom dan BUMN lainnya misalnya sebagai Business partner , Community untuk melakukan pendampingan, Government, dan Media.
Keseriusan Telkom dalam menggarap komunitas pasar UKM ini adalah dengan pemanfaatan ICT melalui program Bina Aspirasi Gerakan Satu Juta UKM Seluruh Indonesia (BAGUS Indonesia). [ma]

Tags: