2017, BPN Bojonegoro Sediakan 16.401 Prona

Bojonegoro, Bhirawa
Masyarakat Bojonegoro patut bergembira, terutama bagi yang  memiliki tanah, namun belum mempunyai sertifikat atau tidak bersertifikat. Tahun 2017 ini, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bojonegoro tahun 2017 ini menyediakan 16.401 kuota pembuatan sertifikat program prona (Program Nasional Agraria).
Hal tersebut diungkapkan, Kasi Tanah dan Pendaftaran Tanah BPN Kabupaten Bojonegoro Rohmadi, kemarin (7/3).  Hal itu dikarenakan program Prona dibiayai oleh APBN, dan peserta atau pemohon hanya dibebankan biaya bukti penguasaan atas tanah.
Menurut dia, tanah-tanah yang ditargetkan pensertifikatannya itu tersebar di 36 desa di kabupaten Bojonegoro.Program ini juga dibiayai oleh APBN, sehingga bisa membantu meringankan beban pengurusan sertifikat tanah. “Dari 36 desa yang masuk program Prona, Desa Pejok Kecamatan Purwosari yang paling banyak pengajuan, dengan 1500 bidang tanah,” kata Rohmadi.
Dia menjelaskan, pembiayaan sertifikasi tanah dalam kegiatan Prona seluruhnya dibebankan kepada APBN melalui alokasi DIPA BPN. Peserta Prona hanya menanggung biaya-biaya yang berkaitan dengan alas hak/alat bukti perolehan/penguasaan tanah, patok batas, materai, dan BPHTB/PPh. [bas]

Tags: