2023, IKASI Jatim Fokus Pembinaan, Pra PON dan PON Khusus Beladiri

Ketua IKASI Jatim Ali Ruchi bersama pengurus IKASI Kabupaten/Kota pada acara Raker di Banyuwangi. [wawan triyanto]

Surabaya, Bhirawa
Menyambut pergantian tahun, Pengprov Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Jatim mulai menyusun agenda dan melakukan evaluasi kinerja tahun 2022. Salah satu fokus utama di tahun 2023 adalah pembinaan, menyiapkan atlet untuk turun di Pra PON maupun PON Beladiri yang kabarnya akan digelar di Solo Jateng.
Menurut Ketua IKASI Jatim, Ali Ruchi mengatakan, semua program tersebut telah dibahas pada Rapat Kerja IKASI Jatim yang digelar di Banyuwangi, Sabtu (24/12) yang dihadiri oleh Ketua Umum IKASI Jatim maupun kabupaten/kota.
“Raker tersebut membahas evaluasi kegiatan 2022 dan program 2023. Kami akan konsetrasi untuk pembinaan, kejuaraan, pelatihan pelatih. Kami juga harus mempersiapkan Porprov, Puslatda dan beberapa program lainnya,” katanya.
Ia juga meminta agar pelatih mempersiapkan atlet terbaikanya untuk turun di Kejurnas maupun Pra PON. Selain itu juga ada rencana PON khusus beladiri yang akan digelar di Solo Jateng.
Terkait pelaksanaan Puslatda, saat ini IKASI Jatim mendapat tambahan atlet dari tiga menjadi 12 atlet. Penambahan itu diberikan oleh KONI Jatim setelah keberhasil atlet anggar Jatim meraih 5 medali emas, 1 perak dan 5 perunggu.
Kelima emas itu diraih oleh Andi Akbar W di Junior Degen Putra, Nia Ayu Agustina (Junior Sabel Putri), Diah Permatasari (Senior Sabel Putri) dan Beregu Sabel Putri yang diperkuat Diah Permatasari, Nia Ayu Agustina, Cantika Meilano, Dwi Febby.
Sedangkan 1 medali perak diraih di beregu degen putra melalui Sigy Kanadela, Dimas Bayu P, Billa Dwi Alfiantoro dan Andi Akbar W. Untuk lima perunggu di rebut Daffa Pandu (Kadet Degen Putra), Nurayl (Kadet Degen Putri), Cantika Maylano (Kadet Sabel Putri), Syamsul Hidayat (Junior Sabel Putra) dan Beregu Degen Putri yang atas nama Syafira Ayu Laksari, Triyulia, Nurayl, Maria Ulfa.
Walau meraih medali emas namun kemungkinan Diah Permatasari tidak bisa diturunkan di PON XXI di Sumut dan Aceh 2024 karena regulasi usia. Meski demikian dari hasil Kejurnas itu, Ali Ruchi tetap optimis Jatim bisa meraih prestasi di Kejurnas 2023, Pra PON maupun PON khusus beladiri. “Insya Allah kita bisa bersaing dan meraih prestasi,” kata Alu Ruchi yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Perhubungan Banyuwangi itu. [wwn.why]

Tags: