-salah-satu-perguruan-silat-saat-menunjukan-atraksinya-dalam-rangka-apel-akbar-merah-putih-dan-bela-negara-di-Alun-Alun-Bojonegoro.
Bojonegoro, Bhirawa
Dalam rangka mengobarkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air dan bangsa, sebanyak 3.000 orang mengikuti apel akbar merah putih dan bela negara di Alun-alun Bojonegoro. Acara tersebut diikuti pelajar, mahasiswa, ormas dan elemen masyarakat di Bojonegoro, Rabu (12/8).
Tema yang diusung adalah kewaspadaan nasional menghadapi ancaman bangkitnya PKI dalam perspektif pertahanan NKRI dan Pancasila. Para peserta membuat pernyataan sikap untuk membantu pemerintah dalam mengatasi moral, akhlak bangsa dan generasi muda yang sudah mulai lemah. “Ribuan peserta yang ikut apel akbar merah putih dan bela negara,” ungkap Ketua Panitia, Gatut Amansari.
Wakil Bupati Bojonegoro Setyo Hartono dalam sambutannya, mengatakan, kegiatan ini sangat positif untuk membangkitkan generasi muda sesuai ideologi Pancasila kegiatan ini sangat positif untuk membangkitkan generasi muda sesuai ideologi Pancasila.
Misalnya Tawuran, perkelahian antar pelajar, narkoba dan korupsi. Maka dari itu, masyarakat perlu secara bersama-sama membantu pemerintah dalam mengatasi persoalan tersebut agar kelak bangsa serta generasi muda dapat mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Bahwa wawasan kebangsaan dan bela negara adalah pondasi yang penting menjaga keutuhan NKRI,” ungkap Wabup Bojonegoro.
Dirinya mengharapkan kepada semua pihak untuk kembali membangkitkan semangat wawasan kebangsaan dan bela negara. Hal ini sangat diperlukan terlebih lagi melihat situasi dewasa kini, dimana rasa kebangsaan dan nasionalisme berangsur-angsur mengalami degradasi.
Seusai penyampaian amanat inspektur upacara dilakukan penadatanganan di kain merah putih sepanjang 200 meter. Selain itu para peserta dari masing-masing perguruan menunjukan atraksi. Pada apel siaga gerakan merah putih dan bela negara yang digelar oleh Komandan Kodim 0813 Citra Panca Yudha tidak hanya dihadiri oleh Komandan Kodim saja namun juga komponen lain dari kepolisian, organisasi kepemudaan, pelajar dan mahasiswa. [bas]
