3000 Pondok Se-Sidoarjo Meriahkan Gebyar UKS Ponpes

Rapat koordinasi dilakukan oleh OPD terkait persiapan menggelar gebyar UKS Ponpes di Kab Sidoarjo. [alikus]

Sidoarjo, Bhirawa
Menurut rencana, 17 – 19 Juli 2019 mendatang, akan digelar Gebyar UKS yang khusus diikuti sekitar 3000 an pondok pesantren yang ada di Sidoarjo.
Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra ) Pemkab Sidoarjo, Zainul Arifin SH, mengatakan acara yang akan digelar di alun-alun Kota Sidoarjo itu akan diupayakan agar bisa dibuka oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
“Acara gebyar UKS khusus pondok pesantren ini nantinya yang kali pertama di Indonesia, sebab selama ini gebyar UKS selalu digelar khusus di lingkungan sekolah saja,” jelas Zainul, ditemui, dalam Rakor persiapan gelar gebyar UKS Ponpes, di ruang Delta Karya Setda Sidoarjo, Kamis (27/6) kemarin.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, sudah berkoordinasi dengan Kantor Kemenag Sidoarjo. Instansi vertikal itu menyambut positif digelar kegiatan tersebut. Karena pertimbangan bisa memberi ilmu pengetahuan dan wawasan terkait menjaga kesehatan bagi para santri di Ponpes di Kab Sidoarjo.
Zainul mengakui selama ini kegiatan gebyar UKS di Kab Sidoarjo selalu dilakukan di lingkungan sekolahan. Mulai tingkat SD, SMP dan SMA.
Baru mulai tahun 2019 ini digelar khusus lingkungan Ponpes. Pertimbangannya, agar pengetahuan tentang UKS juga merata kesemua siswa, apalagi di Kab Sidoarjo juga banyak terdapat Ponpesnya. Sehingga Kota Sidoarjo termasuk sebagai Kota Santri di Prov Jawa Timur ini.
Praktisi UKS Prov Jatim, Susanto, yang hadir dalam Rakor tersebut sempat mengatakan apresiasinya. Karena diakui gelar seperti ini yang kali pertama di Indonesia.
Menurut eyang Santo, sapaan Susanto, kegiatan seperti ini bisa terwujud kalau ada komitmen, kebersamaan, kemauan dan keihklasan. Maka itu agar acara sukses, ia menyarankan agar tak sampai ada ego sektoral. Jangan berjalan sendiri. Namun semua harus berperan, agar acara tersebut sukses.
“Ayo berbuat untuk perkembangan UKS di Kab Sidoarjo, karena kesehatan dimulai dari diri sendiri,” kata satu dari 7 pencipta logo UKS yang masih hidup tersebut.
Pria berusia 70 tahun lebih itu mengatakan untuk menjaga kesehatan diantaranya bisa dilakukan dengan rajin cuci tangan, tidak merokok, olah raga rutin dan makan sayur dan makanan sehat lainnya, juga tidak pakai Narkoba, tidak sampai hamil pra nikah, tidak melakukan kenakalan remaja, dan tidak kena HIV/AIDS. Sehingga kata eyang Santo, nantinya diharapkan bisa lahir generasi muda Indonesia yang sehat, bugar, berbudi luhur, peduli lingkungan dan siap bersaing di era globalisasi. [kus]

Tags: