6 Parpol Bentuk Koalisi Pilkada Surabaya

Pilkada SurabayaSurabaya,Bhirawa
Enam  partai pemilik kuris di DPRD Surabaya akhirnya bersepakat untuk  membentuk koalisi dan bakal dideklarasikan Senin (29/6) di Hotel Majapahit. Pembentukan koalisi besar ini untuk menghadapi kekuatan pasangan Risma – Whisnu sekaligus dalam rangka mementahkan wacana aklamasi yang digulirkan PDI Perjuangan Surabaya.
Kabar bakal terbentuknya koalisi enam partai yang terdiri dari Gerindra, Demokrat, PKS, PKB, Golkar, dan PAN disampaikan oleh Satuham Wakil Ketua DPC PKB Surabaya, Rabu(24/6).
“Rapat pertemuan di Hotel Garden Palace tadi malam (23/6) memang sudah menjadi agenda lanjutan soal wacana koalisi sebelumnya. Karena kami menganggap bahwa PDIP tidak lagi memperhitungkan keberadaan partai lain karena bisa mengusung Bacakada sendiri dan melancarkan wacana aklamasi,” jelasnya.
Dalam deklarasi koalisi besar antar-parpol menjelang Pilkada Surabaya 2015 tersebut, lanjut Satuham , akan dihadiri Gubernur Jatim Soekarwo. “Kami mengundang Pakde Karwo (Gubernur Jatim) pada acara deklarasi,” kata Sekretaris Panitia Deklarasi Koalisi Besar dari unsur PKB, Satuham, kepada Antara di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, acara tersebut akan dihadiri pengurus pimpinan anak cabang (PAC) di enam parpol yang berkoalisi yakni PKB, Partai Golkar, PKS, Partai Demokrat, Partai Gerindra dan PAN.
“Ada sekitar 300 pengurus PAC dari enam parpol yang akan hadir, ditambah pengurus harian tingkat DPC masing-masing partai 10 orang,” ujarnya.
Ia mengatakan pertemuan membahas deklarasi koalisi besar dengan diikiti pimpinan enam parpol digelar di salah satu hotel di Surabaya pada Selasa (23/6) malam.”Pertemuan malam itu, baru sebatas membahas koalisi besar. Soal calon belum dibahas, rencananya setelah deklarasi akan dibahas,” ujar Wakil Ketua DPC PKB Surabaya ini.
Pertemuan tersebut akhirnya menyepakati AH Tony (Gerindra) sebagai ketua panitia deklarasi, Sekretaris Satuhan (PKB) dan Dwi Utomo (Golkar).
Namun demikian, lanjut dia, dalam pertemuan itu di antaranya membahas tentang langkah-langkah dalam koalisi partai besar yang nantinya memunculkan calon tandingan melawan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya petahana Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana dari PDIP.
“Kita memang realistis dengan situasi yang ada. Koalisi partai besar sudah pasti akan dibentuk untuk melawan pasangan petahana,” katanya.
Langkah ini, menurutnya, sebagai antisipasi karena sebagai partai mempunyai tanggung jawab memunculkan calon. Hal ini tentunya membantah kemungkinan rencana aklamasi yang digagas PDIP beberapa waktu lalu saat mengumpulkan perwakilan partai.
“Kalau aklamasi saya kira tidak. Sebagai partai kita punya tanggung jawab memunculkan calon sendiri,” katanya.
Rakercabsus  Rekomendasi
DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya siap menggelar Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) untuk membacakan rekomendasi pasangan calon wali kota (Cawali) dan wakil wali (Cawawali) Kota Surabaya yang diusung PDIP di Pilkada Surabaya 2015.
“Instruksi secara lisan dari DPD PDIP Jatim agar segera menggelar rakercabsus sudah dua hari lalu, namun secara resmi baru saya terima pada 24 Juni ini,” kata Sekretaris DPC PDIP Surabaya Syaifudin Zuhri k, kemarin
Menurut dia, instruksi dari DPD PDIP Jatim tersebut ditujukan kepada tujuh DPC yang daerahnya menggelar Pilkada yakni Kota Surabaya, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Sumenep.
“Sesuai instruksi, paling lambat rakercabsus digelar pada 24-28 Juni. Untuk Surabaya bisa digelar pada akhir bulan atau bisa pertengahan,” katanya.
Namun demikian, lanjut dia, untuk Surabaya ini khusus, hal ini dikarenakan DPC PDIP Surabaya akan mengundang pengurus DPP dan DPD PDIP Jatim dalam acara rakercabsus tersebut.
“Tentunya kami akan konfirmasi ke PDIP Jatim agar jadwal rakercabsus bisa menyesuaikan dengan jadwal bu Rismaharini selaku wali kota dan pak Whisnu selaku wakil wali kota. Bisa saja, pelaksanaan rakercabsus di luar tanggal 24-28 Juni,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono mengaku belum ada pemberitahuan resmi dari institusi partai yang lebih tinggi kepada DPC PDIP Kota Surabaya.
“Sampai saat ini belum ada jadwal Rakercabsus. Juga belum ada rapat partai membahas itu di DPC PDIP Kota Surabaya,” katanya.
Sementara di DPC PDIP Kota Surabaya, lanjut dia, saat ini fokus membahas tentang desain pemerintahan Kota Surabaya lima tahun ke depan, termasuk agenda-agenda strategis yang menjadi prioritas kebijakan pembangunan kota.
Selain itu, lanjut dia, DPC PDIP Kota Surabaya menyarankan kepada Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur, Sri Utari agar sebaiknya melakukan konsultasi lebih dahulu dengan cabang-cabang di kabupaten/kota, sebelum mengumumkan pada publik terkait keputusan strategis partai, seperti rekomendasi tentang calon kepala daerah-calon wakil kepala daerah. [gat.ant]

Tags: