64 CJH Belum Lunasi Biaya Haji Terancam Batal Berangkat

Para-calon-jamaah-haji-Kabupaten-Probolinggo-melakukan-manasik-di-miniatur-Kabah-di-Kecamatan-Gending

Para-calon-jamaah-haji-Kabupaten-Probolinggo-melakukan-manasik-di-miniatur-Kabah-di-Kecamatan-Gending

Kab.Probolinggo, Bhirawa
Dari 814 calon jamaah haji (CJH) Kabupaten Probolinggo yang direncanakan berangkat pada 2016, diperkirakan ada 64 orang yang batal berangkat ke tanah suci tahun ini. Hal itu karena mereka belum melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).
Kepala Seksi Haji dan Umrah kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, Mukhlason, Rabu (15/6) mengatakan, dari data yang diterimanya hingga tenggat waktu tahap I pelunasan BPIH pada  Jumat (10/6) pukul 15.00 WIB lalu. Terdapat 64 orang CJH reguler 2016 asal Kabupaten Probolinggo yang belum melunasi BPIH.
“Sampai penutupan pelunasan BPIH pekan lalu, 64 calon jamaah haji tersebut  belum melunasi BPIH. Kami hampir bisa memastikan, para calon jamaah haji bersangkutan memang belum dapat melunasinya, dan sekaligus tidak akan berangkat haji tahun ini,” ujarnya.
Data 64 CJH yang dipastikan tidak berangkat tersebut diambil berdasarkan dari data monitoring pelunasan haji reguler pada Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU).
Namun Kemenag tak menutup mata akan banyaknya CJH yang belum mampu membayar BPIH yang nominalnya berkisar Rp 36 juta itu. Sehubungan dengan itu, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah akan membuka kembali pelunasan BPIH Reguler tahap II pada 20  30 Juni mendatang.
Adapun calon jemaah haji dalam status cadangan yang sudah melakukan pelunasan sampai penutupan Jumat (10/6) adalah 4.856 orang. “Mereka baru bisa diberangkatkan apabila ada sisa kuota pada masing-masing provinsi  dan kab dan kota setelah pelunasan tahap kedua berakhir,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, selain itu pula terdapat 50 CJH Probolinggo yang belum mengurusi pembuatan paspor dan  visa, dimana proses pembuatan paspor dan visa calon jamaah haji (CJH) di Kabupaten Probolinggo tidak begitu mudah. Ditemukan sejumlah identitas nama CJH yang bermasalah. Meski sudah diberitahu letak kesalahan, tetapi sebagian CJH tak kunjung mengurusnya.
Masih ada sebagian CJH dan keluarganya yang belum sadar, kadang karena memang SDM mereka yang masih kurang. Hal semacam ini memang bisa dibilang sepele. Hanya saja jika ini tidak dilaksanakan dengan cepat khawatir berdampak pada persiapan pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
Kabupaten Probolinggo sendiri mendapatkan kuota jamaah haji tahun ini sekitar 880 orang. Dari jumlah tersebut, masih ada 50 orang yang belum mengurus administrasi pengurusan paspor dan visa haji. “Kendalanya, ada yang beda nama, ada juga beda tanggal lahir, mudah-mudahan segera selesai diurus,” ujarnya.
Selain proses pembuatan paspor dan visa haji, saat ini CJH sedang diberi batasan waktu untuk pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH). “Kami beri batasan hingga awal pekan Juni mendatang,” katanya.
Jika CJH belum bisa melunasi, bisa jadi akan diberangkatkan tahun depan. Sebanyak 880 CJH asal Kabupaten Probolinggo tersebut akan berangkat pada pertengahan Agustus mendatang. “Rencananya seperti itu, Kabupaten Probolinggo termasuk pada gelombang terakhir, kalau kloternya paling tidak kloter 50 ke atas, karena masuk rombongan terakhir setelah Malang,” tambahnya. [wap]

Tags: