Ada Indikasi Daging Sapi Jatim Dikirim ke Kalimantan

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Kebutuhan daging sapi  pada Ramdan dan Hari Raya Idul Fitri disinyalir telah mengalami kenaikkan. Namun harga daging sapi di pasaran masih cukup tinggi pada kisaran Rp100 ribu lebih per kilogram karena minimnya pasokan.
Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Sapi (PPSDS) Jatim Muthowif mengungkapkan penyebab dari kurangnya pasokan karena banyaknnya kuota pengiriman sapi dari Madura ke Kalimantan. Jumlah pengiriman sapi Madura ke Kalimantan rata-rata 200 ekor per minggu.
“Informasi ini saya peroleh dari kawan sesama pedagang, jumlah kiriman sapi Madura ke Kalimantan jumlahnya cukup lumayan. Bisa sampai 200 ekor per minggu. Yang nanti jadi pemikiran saya, mendekati H-10 atau H-5 lebaran, pasokannya bisa berkurang,” ujarnya Senin (13/6) kemarin.
Dengan berkurangnya pasokan saat mendekati lebaran bakal berimbas kepada lonjakan harga daging sapi.  Prediksi kenaikan bisa cukup memberatkan pembeli karena harganya yang terlalu mahal, dan penjual daging sapi tidak bisa berjualan dalam jumlah yang banyak.
“Saat ini harga daging sapi berkisar antara Rp105 ribu -110 ribu per kilogramnya. Kalau nantinya pasokan daging sapi berkurang bisa-bisa naik menjadi Rp.140-150 ribu per kilogramnya. Dampaknya terlalu besar, bisa berpengaruh turunnya daya beli masyarakat,” katanya.
Pemerintah dapat mengambil langkah kongkrit, yakni melakukan pembatasan kuota untuk pengiriman sapi ke Kalimantan. Agar pasokan untuk Jatim dan Madura tetap terjaga pasokannya, dan pada lebaran masyarakat tetap dapat mengkonsumsi daging sapi.
“Menurut catatan kecil yang saya punya, pada tahun kemarin kebutuhan daging sapi pada Idul Fitri mengalami peningkatan 10% pada saat H-7 dan mengalami kenaikan 100% saat H-3 sebelum lebaran. Artinya banyak konsumen yang menyimpan daging untuk keperluan pada saat lebaran atau setelah lebaran,” tukasnya.
PPSDS Jatim telah mencatat,  untuk jumlah populasi sapi di Jatim saat ini sekitar 3 juta ekor. Sementara jumlah sapi yang siap potong hanya 400.000 ekor. [wil]

Tags: