Akibat Pandemi, Kemiskinan di Surabaya Naik 0,21 Persen

Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji

Pemkot Surabaya, Bhirawa.
Pandemi Covid-19 yang melanda Kota Surabaya selama dua tahun telah membuat perekonomian Kota Pahlawan merosot tajam. Akibatnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk miskin di Surabaya naik 0,21 persen pada 2021 dibanding 2020 lalu.

“Jumlah penduduk miskin di Surabaya pada 2021 ini sebanyak 152.489 jiwa atau 5,23 persen. Jumlah ini naik dibanding 2020 lalu yang hanya 5,02 persen. Oleh karena itu, Pemkot Surabaya sekarang tengah gencar melakukan pemulihan ekonomi,” ujar Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, saat dikonfirmasi, Senin (3/1).

Menurut dia, ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab angka kemiskinan di Kota Surabaya mengalami kenaikan. Diantaranya aktivitas perekonomian masih belum pulih akibat dampak pandemi Covid -19, dan terjadi inflasi umum karena berbagai kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat.

Menyikapi hal ini, Armuji menyebutkan bahwa di tahun 2021 Pemerintah Kota Surabaya telah menyiapkan berbagai skema kebijakan untuk dapat meningkatkan pendapatan perkapita serta menekan kemiskinan.

“Secara umum sudah ada skema dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, di Tahun 2021 kita akan berikan intervensi bagi mereka yang masuk kategori MBR,” kata Cak Ji, sapaan lekat Armuji.

Armuji menyampaikan, tercatat di database Masyarakat Berpenghasilan Rendah ada 314.837 keluarga, 991.930 jiwa yang masuk dalam kategori MBR nantinya akan mendapatkan intervensi kebijakan.

“Yang MBR akan mendapatkan prioritas untuk mendapatkan intervensi kebijakan, seperti pendidikan, kesehatan bahkan untuk mengakses dunia kerja baik melalui pelatihan maupun bursa kerja,” ungkap Armuji.

Tidak hanya itu, ia juga menjelaskan, warga yang terdaftar dalam status MBR juga mendapatkan prioritas untuk menerima program rehabilitasi rumah tidak layak huni, mendapatkan rumah susun hingga bantuan permakanan lansia, anak yatim piatu dan disabilitas.

“Selain itu kita juga sharing data dengan Kemensos untuk diusulkan masuk menjadi penerima manfaat program bansos di pemerintah pusat,” tandasnya. [iib.dre]

Tags: