Aklamasi, Prof Nazaruddin Rektor UMM 2024-2028

Prof Dr Nazaruddin Malik, M.Si

Kota Malang, Bhirawa
Proses pemilihan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berlangsung mulus tanpa kendala Prof. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si. terpilih secara aklamasi, setelah mayoritas pemilik suara memilih pria yang juga PR II UMM itu menjadi rektor.

Hasil ini merupakan proses panjang yang dilakukan sejak di tingkat program studi dan fakultas pada Oktober lalu.

Proses tersebut jauh diawali dengan pemilihan dan penetapan organ senat UMM. Kemudian dilanjutkan pembentukan panitia pemilihan rektor periode 2024-2028.

Isnaini MPd, Kepala Bagian Humas UMM, menyebut sebelumnya sudah dilakukan proses sosialisasi dan penjaringan di tiap-tiap fakultas.

“Saat penjaringan memuncul nama-nama calon kandidat. Dari situ muncul nama-nama yang bisa dijaring oleh masing-masing fakultas. Ada lebih dari 14 calon nama yang akhirnya diusulkan,” jelas Kepala Isnaini, M.P

Sebelumnya Verifikasi calon kandidat juga dilakukan untuk memastikan semua calon telah memenuhi berbagai syarat. Kemudian para senat melakukan pertimbangan, pemilihan, serta penetapan rektor Kampus Putih.

Berdasarkan data hasil penjaringan calon rektor tersebut, Nazar mendapatkan jumlah pengusul mayoritas, yakni diusulkan oleh 11 fakultas. Sementara nama-nama di posisi dua dan tiga, masing-masing hanya mendapatkan tiga dan dua pengusul. Sisa calon kandidat lainnya hanya mendapatkan satu suara. Dari hasil itu, para senat dan peserta setuju serta akhirnya menetapkan Nazar menjadi rektor secara aklmasi.

Hasil pilihan rektor akan dilanjutkan dengan tahapan pengesahan surat keputusan (SK) dari Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

“Iya tentu saja hasil ini harus disahkan oleh pimpinan pusat Muhammadiyah yang memang menaungi UMM. Semoga hasil ini bisa memberikan manfaat lebih bagi sivitas akademika UMM, lebih umum juga untuk masyrakat secara luas,” pungkasnya.

Sementara itu secara terpisah Nazarudin, mengku siap mengemban amanah yang diberikan kepada dirinya.

“Ini amanah yang harus saya jalankan, karema itu mohon doa restunya, semoga empat tahun kedepan amanah ini bisa kami jalankan dengan baik,”tuturnya.

Pria peramah ini, lantas menyampaikan jika tantangan berat kedepan adalah memyiapkan generasi yang berkualitas dalam menyongsong Indonesia emas.

“Ada tugas berat yang harus kami jalankan adalah mencetak sarjana alumni UMM dengan kualitas terbaik, sesuai tuntutan jaman,”tukasnya. [mut.why]

Tags: