Foto: ilustrasi
Surabaya,Bhirawa
Realisasi arus petikemas dilingkungan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) menunjukkan peningkatan, sepanjang triwulan III tahun 2014 tercatat 3.174.574 Teus atau setara dengan 2.603.135 Box.
“Angka tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 5% dibandingkan periode yang sama tahun 2013 lalu, dimana tercatat 3.013.609 Teus atau setara dengan 2.479.319 Box” ungkap Edi Priyanto Kepala Humas PT Pelindo III (Persero).
Dari total data arus petikemas tersebut, arus petikemas domestik sampai dengan triwulan III tahun 2014 pada Terminal dan Pelabuhan di lingkungan PT Pelindo III (Persero) tercatat sebanyak 1.817.805 Teus atau setara 1.679.970 Box. Realisasi arus petikemas triwulan III tersebut menunjukkan peningkatkan sebesar 7% apabila dibandingkan pada periode yang sama tahun 2013 lalu, tercatat 1.706.152 Teus atau setara dengan 1.587.953 Box.
Lebih lanjut ia mengatakan berdasarkan data yang dihimpun Pelindo III, arus petikemas domestik masih mendominasi total petikemas,yakni sebesar 57% (dalam satuan Teus) dan 64% (dalam satuan Box) dari total arus petikemas di pelabuhan terminal yang dikelola PT Pelindo III.
Terjadinya dominasi petikemas domestik dibandingkan internasional disebabkan karena peningkatan arus petikemas pada beberapa pelabuhan di wilayah Pelindo III diantaranya Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Banjarmasin, Pelabuhan Tanjung Emas, Pelabuhan Kotabaru (Batulicin), Pelabuhan Sampit, Pelabuhan Kumai, Pelabuhan Lembar serta Pelabuhan Maumere disebabkan oleh adanya tren kontainerisasi.
Sedangkan realisasi arus petikemas internasional sampai dengan triwulan III tahun 2014 tercatat sebanyak 1.356.768 Teus atau 923.165 Box. Realisasi arus petikemas internasional tersebut meningkat sebesar 4% apabila dibandingkan dengan triwulan III tahun 2013 lalu,yang tercatat 1.307.457 Teus atau setara dengan 891.366 Box. Prosentase arus petikemas internasional sebesar 42,7% (dalam satuan Teus) dan 35,5% (dalam satuan Box) dari total arus petikemas di pelabuhan terminal yang dikelola PT Pelindo III. [ma]
