Atasi Banjir, Normalisasi 29 Sungai 11 Kecamatan di Kab Bojonegoro

Bojonegoro, Bhirawa
Guna untuk menanggulangi bencana banjir, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air (PU-SDA) memprioritaskan program normalisasi puluhan Kali 9sungai) di tahun 2019. Normalisasi kali tersebut tersebar di 11 Kecamatan yang dinilai perlu untuk dilakukan normalisasi
Kabid Normalisasi Kali, Dinas Pekerjaan Umum dan Sumberdaya Air (PU-SDA) Bojonegoro, Masahid mengatakan, normalisasi sungai yang dilakukan sebagai upaya menanggulangi banjir saat musim hujan.
” Total ada 29 sungai atau kali yang bakal dinormalisasi yang tersebar di 11 Kecamatan yakni
Kecamatan Kapas, Dander, Kepohbaru, Sumberrejo, Baureno, Balen, Kanor, Temayang Trucuk, Kedungadem dan Bubulan,” jelasnya, saat dikonfirnasi Bhirawa, kemarin (23/1)..
Dirinya menambahkan, bahwa normalisasi itu bertujuan guna mengembalikan fungsi penampang sungai/kali yakni dengan menggali sedimentasi agar sungai/kali itu menjadi lebih dalam dan aliran air menjadi lancar.
” Pada normalisasi sungai/kali nantinya juga dilakukan dititik sungai/kali sudetan guna daya tampung air di kali itu lebih banyak, sehingga daya tampung air kiriman dari daerah potensi banjir bandang di beberapa Kecamatan bisa teratasi,” ujarnya.
Dari data yang diperoleh, normalisasi kali di Kecamatan trucuk yakni di desa Kanten dan Kandangan. Kecamatan Sumberrejo ada 5 kali berada di desa Butoh, Sumuragung, Karangdowo, Bogangin dan Pekuwon. Sedangkan untuk Kecamatan Kecamatan Kedungadem ada 2 kali yang ada di desa Kendung dan Kedungrejo
Adapun di Kecamatan Kepohbaru ada 3 kali yang ada didesa Sidomukti, Krangkong dan Mojosari. Kecamatan Dander ada 3 kali yakni di desa Ngulanan, Sendangrejo dan Sumberarum. Untuk Kecamatan Kapas ada 2 Kali yang dinormalisasi yakni didesa Sembung dan Bendo.
” Sedangkan untuk Kecamatan Bubulan dan Temayang ada 1 kali yang dinormalisasi yakni kali didesa Pandantoyo kecamatan Temayang dan kali Bubulan yang ada diKecamatan Bubulan,” pungkasnya..
Dimana normalisasi tersebut dilakukan memang banyak fungsinya diantaranya sebagai upaya menanggulangi banjir bandang, mengendalikan back water pada anak-anak sungai Bengawan Solo,sekaligus; untuk memperlancar aliran sungai dan mengembalikan kembali fungsi dari sungai tersebut. [bas]

Tags: