ATPM Berharap Dolar Tidak Tembus Rp14.600

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Sejak melemahnya mata uang rupiah terhadap dolar Amerika, sejumlah Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) di Surabaya mulai melakukan obral strategi pemasaran, mulai dari uang muka yang sangat minim sampai pemberian cashback yang fantastis. Namun dua strategi tersebut saat ini masih belum terlalu menghasilkan dan penjualan belum mengalami perubahan yang cukup berarti.
Manajer Marketing Toyota Auto 2000, HR Muhammad, David Abaram mengatakan semua ATPM di Surabaya sedang mengalami penurunan penjualan. Segala daya dan upaya dikerahkan untuk mendongkrak penjualan yang sedang lesu. Termasuk untuk jenis kendaraan roda empat di kelas Low Cost Green Car, yang notabene mobil paling murah dari semua kelas yang ada.
“Efeknya melemahnya rupiah memang mengancam sejumlah ATPM,  bukan hanya Toyota sejumlah produk lain seperi Honda, Suzuki, Nissan, dan lain-lain saat ini memang sedang lesu. Karena dolar yang maish mencengkram rupiah, bahkan sekarang sudah menembus Rp.14.300 per dolar Amerika. Bukan hanya mobil dengan kelas premium, kelas LCGC yang merupakan kelas mobil paling murah juga kena imbasnya,” ujar David, Selasa (15/9) kemarin.
Sejumlah langkah penyelamatan dibuat guna menghindarkan dari PHK massal, termasuk langkah terbaru yakni memangkas biaya promosi di media elektronik, media cetak, ataupun media yang lain. Semula biaya promosi pada media di Surabaya mencapai Rp.700 juta per bulan termasuk biaya untuk pameran di pusat perbelanjaan , kini biaya tersebut di pangkas mencapai separuhnya Rp.350juta.
“Penghematan tersebut lebih disebabkan untuk melakukan efisiensi dalam bidang keuangan. Kalau di paksakan akan berdampak terhadap cash flow perusahaan. Selain memangkas biaya promosi, perusahaan juga menghilangkan biaya untuk menggunakan jasa sales promotion girl,” terangnya.
Saat ini ia meminta sejumlah marketing yang berada di bawahnya untuk lebih memanfaatkan segala bentuk media sosial dalam melakukan pemasaran produk. Di antaranya, facebook, blackberry massanger, whatsapp, bahkan sampai path hingga instagram.
“Semua sales wajib membuat account tersebut untuk memasarkan produk perusahaan, jadi tidak harus di kelola perusahaan. Termasuk memberikan info produk terbaru kepada klien yang telah membeli produk kita, atau menyebarkan broadcast massage kepada semua kenalan dari para marketing,” tutupnya. [wil]

Tags: