Ayo Menjadi Guru yang Profesional

buku-tugas-guru-dalam-pembelajaranJudul Buku :Tugas Guru dalam Pembelajaran
Penulis : Prof. Dr. Hamzah B. Uno, M.pd.
Dr. Nina Lamatenggo, S.E, M.pd.
Penerbit : PT Bumi Aksara Cetakan Pertama, 2016
Tebal buku : 197 Halaman
Harga : Rp 50.000,00
Peresensi : Dian Ayu Setiyowati
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadiyah Malang

Mendidik anak bukan berarti mengajarkan sekumpulan ilmu pengetahuan semata, namun yang lebih penting lagi mendidik berarti mengajarkan kepada anak-anak kita sejak usia dini kemampuan untuk siap menghadapi tantangan dunia masa depan yang akan menjadi ajang hidup mereka nantinya. Hal itu berarti menanamkan keingintahuan dan rasa cinta belajar seumur hidup, kreativitas, keberanian mengemukakan pendapat dan berekspresi, serta penghargaan akan segala bentuk perbedaan (antar manusia). Hal ini diungkapkan oleh Rania Al Abdullah yang berasal dari Jordan.
Ungkapan tersebut tentu mendorong guru dan orang tua untuk berpartisipasi bahwa menjadi seorang tenaga pendidik bukanlah pekerjaan yang mudah, karena pekerjaan itu berkaitan dengan bagaimana menciptakan generasi di masa yang akan datang. Pekerjaan guru tidak dapat dipandang sebagai pekerjaan yang ringan. Tentunya di masa depan kita menghendaki anak kita untuk memiliki pengetahuan dan pengalaman yang dapat digunakan di era berbeda dengan era yang kita jalani saat ini, tetapi juga membentuk jalan pikiran anak agar mendidik anak bukan saja memberikan apa yang diketahui saat ini, tetapi juga membentuk jalan pikiran anak agar mereka mengetahui era yang dihadapi dan mampu menjalaninya dengan segala persoalan yang dapat mereka pecahkan dengan baik. Dengan kata lain, kegiatan guru dalam mendidik saat ini berupaya untuk menjadikan anak didik siap menghadapi tantangan hidup.
Buku ini merupakan kajian teoritis tentang berbagai tugas guru yang dimulai dari bagian pendahuluan yang memuat serba-serbi guru. Di dalam buku ini mengulas berbagai ungkapan yang diletakkan pada guru antara lain guru kontrak, guru honorer, guru bantu, guru GTT yang dikonotasikan sebagai guru tidak tetap. Selanjutnya, bagian kedua berisi tentang kompetensi guru yang menguraikan secara detail tentang empat kompetensi guru yang meliputi kompetensi pedagogik, professional, personal, dan sosial yang semua kompetensi tersebut diikuti oleh bangunan konstruknya dan definisi operasional hingga instrumen pengukurannya. Pada bagian tiga dibahas secara mendalam tentang disiplin kerja guru. Pembahasan ini disesuaikan dengan bagaimana aturan disiplin yang berlaku pada guru, seperti apa idealnya dan bagaimana yang terjadi di lapangan. Sama seperti di atas, masalah disiplin kerja guru tersebut dimulai pembahasannya dengan meletakkan teori-teori yang proporsional yang diikuti dengan bangunan konstruknya, lalu didefinisikan dan dibuat instrumen pengukurannya.
Pada bagian lain buku ini, yaitu di bagian empat dibahas secara detail tentang prestasi kerja guru yang diikuti oleh konstruk teorinya dan definisi operasional presentasi kerja guru, lalu dibuatkan pula instrumen pengukurannya. Pada bagian lima, dikaji secara teoritis mengenai lingkungan kerja guru, yang diikuti oleh konstruk teorinya dan definisi operasional yang dilengkapi dengan instrument pengukurnya. Demekian pula pada bagian keenam dibahas tentang pelatihan guru melalui kelompok kerja guru atau yang dikenal dengan KKG. Kajian ini juga dibuatkan konstruk teorinya, lalu diikuti oleh definisi operasional dan instrumen pengukurannya. Hal yang sama juga terjadi pada bagian ketujuh, yang di dalamnya dibahas secara detail tentang motivasi kerja guru yang diikuti oleh konstruk dan definisi operasionalnya, serta dilengkapi dengan instrumen pengukurannya.
Pada bagian lain pula dibahas secara teoritis tentang pemberdayaan guru, yang di dalamnya memuat tentang bagaimana menjadikan pekerjaan guru sebagai pekerjaan yang dilaksanakan dengan baik dan juga dihargai. Penghargaan atas pekerjaan guru tersebut tentu disandingi dengan kesejahteraan kehidupan guru yang bermuara pada tunjangan yang diberikan kepada guru. Pada bagian kedelapan, dibahas secara detailtentang peran komite sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang dilaksanakan di sekolah. Terakhir, dibahas masalah upaya komite sekolah dalam meningkatkan kualitas kesejahteraan guru dan perbaikan mutu pendidikan.
Keunggulan buku ini adalah memberikan pengarahan untuk menjadi guru yang baik. Bukan hanya baik, buku ini juga menuntun calon guru ataupun guru untuk menjadi seorang guru yang professional. Bahasa yang digunakan pengarang dalam buku ini cukup komunikatif sehingga dapat dipahami oleh pembaca. Meskipun kajian yang dibahas dalam buku ini belum komprehensif, setidaknya memberikan gambaran tentang guru yang ada di Indonesia.

                                                                                                                    ———– *** ————

Rate this article!
Tags: