Bahasa Jepang Itu Asyik

Isna Nurrosyidah

Isna Nurrosyidah
Belajar berbahasa Jepang itu tidak membosankan, unik dan asyik. Apalagi budayanya sangat menarik.
“Saya mulai SMP sampai sekarang belajar berbahasa Jepang dan mengikuti budaya Jepang itu tak pernah bosan. Suka terus, hampir tidak ada dukanya,” ungkap Isna Nurrosyidah siswa kelas XII Perbankan Syariah SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo ditemui usai menjadi MC (Master of Ceremonies) kunjungan guru dari Jepang, kemarin.
Mengawali ucapannya, O-Hayoo Gozaimasu, Go-Kigen Ikada Desu Ka (Selamat Pagi, Apa Kabar) yang diucapkan dengan sangat lancar oleh Isna Nurrosyidah sebelumnya mempersilahkan tamunya menjadi native speaker ‘Ouchi Sayumi San’ guru perawat dari Jepang yang diakhiri dengan Arigatou Gozaimasu (Terima Kasih).
Ditanya sudah lancar sekali berbahasa Jepang, putri kelahiran Sidoarjo 2001 ini mengaku, karena belajarnya sejak awal masuk SMP. Begitu ada ekstra bahasa Jepang, langsung tertarik dan mengikutinya. Karena cita-cita ingin jadi guru bahasa Jepang, bahkan sampai bisa berkunjung ke negera Jepang.
“Ada juga teman-teman saya yang pandai berbahasa Jepang juga bisa berkunjung ke negara Sakura ini. Termasuk guru di sini juga akan ada bertukar pengalaman ke Jepang. Insya Alloh Bu Dewi Yunita Sari, nanti bulan Nopember 2019,” ungkap Isna sapaan akrabnya.
Ia juga mengaku senang karena di sekolahnya ada fasilitas ekskul berbahasa Jepang, dan kegiatannya sangat bervariasi. Tidak hanya belajar bahasanya, tetapi juga budayanya. Dirinya juga sering ikut event-event yang ada kaitannya dengan budaya Jepang, dan itu akan sangat berdampak pada prestasi juga. “Saya juga ingin dan berharap lomba-lomba tentang bahasa Jepang itu bisa dilakukan sesering mungkin, karena akan berdampak pada prestasi juga,” harap Isna yang sudah menggunakan baju kas Jepang ‘kimono’.
Isna yang juga bercita-cita jadi Menteri Perhubungan RI ini mengaku sampai sekarang ini sering mengikuti kegiatan menulis mendengarkan, lalu menulis dengan huruf bahasa Jepang.
“Baca tulis bahasa Jepang, saya sering mengikuti kegiatan tersebut hingga tingkat Kabupaten saja. Memang jarang ada lomba-lomba mengenai bahasa Jepang atau mungkin peminat yang masih sangat kurang,” katanya.
Menurut Isna, sebenarnya peminatnya juga cukup lumayan banyak, tapi yang tertarik untuk lomba-lomba masih sangat kurang. atau hanya menggemari budayanya saja.
“Kalau saya menyukai kedua-duanya,” tutup Isna sambil menunjukkan ibu jari dan telunjuk yang dilipat sebagai kas ucapan terimakasih di Jepang. [ach]

Rate this article!
Bahasa Jepang Itu Asyik,5 / 5 ( 1votes )
Tags: