Suyitno
Tak banyak ASN atau kepala sekolah yang ikhlas ditempat bekerja di pelosok desa atau di pegunungan. Namun berbeda dengan Suyitno, yang ikhlas ditempatkan bekerja dimana saja oleh bangsa dan negara. Itu semua ada kuncinya yakni bekerja dengan hati. Selain itu, kata dia, juga harus pandai bersyukur apa yang sudah di tugaskan oleh atasan.
Komitmen tersebut diakui Suyitno saat ditemui di ruang kerjanya yang sejuk di SMKN 2 Situbondo atau Skandasi, di jalan raya desa Talkandang, Kecamatan Situbondo, baru baru ini. Mantan Kepala SMKN 1 Sempol, Kabupaten Bondowoso itu mengakui, dengan konsisten bekerja dengan hati, apa saja tugas pokok dan fungsinya berjalan baik dan lancar. “Alhamdulillah selama menjadi ASN hingga dilantik menjadi kepala sekolah berjalan dengan baik,” tutur Suyitno.
Pria yang dikenal piawai menggagas program program baru di sekolah kejuruan itu baru saja dua bulan dipercaya Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso-Situbondo itu menduduki jabatan sebagai Kepala SMKN 2 Situbondo.
Meski jarak sangat jauh dari Kabupaten Bondowoso menuju Kabupaten Situbondo, Suyitno dengan kepala tegak melaksanakan tugas sebagai abdi negara di Kota Santri Pancasila Situbondo. “Ditempatkan dimana saja sebagai ASN ya harus ikhlas bekerja dengan hati. Jika itu yang dijadikan pegangan insyallah akan damai lancar dan enjoy. Buktinya saya sudah menerapkan,” pungkas Suyitno.
Komitmen ini, aku Suyitno, ia ketuk tularkan kepada kolega sesama kepala sekolah serta para staf ditempat ia bekerja. Sebab, tanpa didasari komitmen tersebut, setiap bekerja akan terasa berat dan penuh dengan beban. “Bahkan juga sering ngeluh. Makanya harus pandai bersyukur serta bekerja dengan penuh keikhlasan. Semuanya akan berjalan dengan rel yang ada,” pungkas pria yang pernah bertugas cukup lama di SMKN 1 Tamanan, Kabupaten Bondowoso itu. [awi.iib]
