Bencana-Perkara Kriminal, Klik Panic Button Matakota

Tony Susanto, Founder Matakota.

Surabaya, Bhirawa
Matakota merupakan sebuah aplikasi media sosial untuk pelaporan kasus yang membutuhkan respon cepat, seperti bencana banjir, kebakaran, kecelakaan, perampokan, pencopetan, dan laporan seseorang yang hilang atau laporan sosial lainnya.
Tony Susanto, Founder Matakota Jumat (31/3) menuturkan, bahwa aplikasi yang sudah digarap sejak November 2016 ini, memiliki 5 fitur unggulan, yaitu laporan lalu lintas, bencana, kriminal, kebakaran, dan sosial. Selain 5 fitur unggulan, Matakota juga memiliki fitur utama yaitu “Panic Button”. Fitur utama ini berfungsi untuk mendapatkan respon cepat tanggap dari instansi terkait ketika terjadi keadaan darurat.
Agar user bisa mendapatkan respon cepat tanggap, Matakota akan terhubung dengan Command Center di beberapa instansi terkait seperti Pemerintah Kota, Kepolisian, Rumah Sakit, Tim SAR, dan Pemadam Kebakaran. Sehingga petugas terkait bisa langsung memberikan respon cepat tanggap kepada masyarakat ketika ada laporan keadaan darurat. Dengan begitu, secara tidak langsung akan membantu pemerintah menurunkan angka korban meninggal akibat lambatnya respon jika terjadi kecelakaan atau keadaan darurat lainnya.
Untuk menggunakan Panic Button tidak bisa sembarang orang, lantaran data user harus terverifikasi terlebih dahulu dari NIK (Nomor Induk Kependudukan) di Dispendukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil). Sedangkan user yang belum terverifikasi tidak akan bisa menekan tombol Panic Button. “Jadi setiap user yang ingin menggunakan tombol Panic Button harus terverifikasi terlebih dahulu untuk menghindari adanya fake report”, ucap Mobile App Developer Natek Studio, Gita Hanandika.
Akan tetapi, meskipun akun belum terverifikasi, user masih bisa menggunakan 5 fitur unggulan untuk sharing info maupun melaporkan terjadinya kecelakaan, kebakaran, kebanjiran, perampokan, dan laporan sosial serta bisa mengakses beberapa info penting lainnya.
Selain berbagi informasi penting, Matakota juga berbagi berita penting yang bermanfaat bagi user. Tidak hanya itu, Matakota juga bisa sebagai media untuk menyampaikan infromasi public dari instansi pemerintahan terkait secara langsung dengan masyarakat (user). “Pemerintah bisa menghemat biaya untuk sosialisasi atau menyampaikan informasi ke public. Hanya dengan mengetik pengumuman pada fitur ‘Event’ di Matakota, seluruh user akan mengetahui pengumuman tersebut pada saat itu juga”, jelas Afietadi Kurniawan Digital Marketing Natek Studio yang akrab disapa dengan sebutan Mamak.
Inovasi Matakota tidak berhenti disitu saja. Fitur unggulan lainnya yang membuat setiap masyarakat wajib menginstall aplikasi Matakota yaitu fitur ‘Lost & Found’. Fitur ini berfungsi sebagai pelacak barang yang hilang berdasarkan community yang membutuhkan bluetooth dan GPS (Global Positioning System) untuk menemukan barang tersebut. Sehingga barang hilang mudah ditemukan.
Menurut Arwani, Mobile App Developer Natek Studio lainnya, mengatakan bahwa fitur ‘Lost & Found’ ini membutuhkan sebuah ‘beacon’, IoT (Internet of Things) yang diciptakan oleh mereka ke depannya. “Ke depan kami akan memproduksi masal dan menjualnya dengan harga tidak terlalu mahal,” paparnya.
Tujuan pembuatan aplikasi ini sejalan dengan tujuan pemerintah, khususnya Surabaya, yang ingin menciptakan Smart City. Masyarakat saat ini sejujurnya sudah semakin cerdas dan aware terhadap sesuatu hal. “Masyarakat akan berlomba-lomba untuk menyebarkan sebuah informasi, akan tetapi informasi tersebut hanya tersebar, tidak jarang juga tanpa filter apakah informasi tersebut benar atau hoax. “Oleh karena itu, Matakota terdapat fitur fake report yang berfungsi menyaring info tersebar bukan hoax dan menintegrasikannya agar ada tindakan nyata”, papar Tony.
Mamak juga mengimbuhkan bahwa untuk membangun Smart City juga dibutuhkan Smart Citizen. Karena membangun Smart City tanpa Smart Citizen akan sulit tercapai. Oleh karena itu untuk mewujudkan Smart City, pemerintah dan masyarakat yang sudah smart dan aware perlu terintegrasi. “Kami berharap dengan kami menciptakan Matakota mampu mengintegrasikan Smart Citizen dan membantu pemerintah membangun Smart City,” jelasnya. [ma]

Tags: