BI Optimistis Pertumbuhan Jatim Capai 5,7 Persen

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Direktur Bank Indonesia Wilayah Jatim Benny Siswanto optimistis pertumbuhan ekonomi daerah ini pada triwulan III/2016 sebesar 5,7 persen atau meningkat dibanding triwulan sebelumnya sebesar 5,6 persen.
“Pertumbuhan tahun lalu secara total berada pada 5,5 persen, tahun 2016 pada triwulan I mencapai 5,2 persen, dan triwulan II pada angka 5,6 persen. Jadi ya selanjutnya ada pada angka 5,7 atau 5,8 persen atau paling tidak lebih baik dari tahun lalu,” kata Benny di Surabaya, Rabu (17/8).
Benny mengaku rasa optimisme itu didasari dari hasil koordinasi antara BI Jatim dengan pemegang kebijakan 10 bank di wilayah setempat mengenai retribusi pertumbuhan ekonomi wilayah setempat pada triwulan II.
“Hasil diskusi bersama mereka menunjukkan optimisme, begitu pula masalah investasi dan penanaman modal di Jatim. Hal itu juga ditunjukkan dengan survei dunia usaha yang menujukkan respon positif,” katanya.
Benny mengaku, dari hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) akhir triwulan II/2016, realisasi kegiatan usaha mencapai 20,90 persen, atau lebih tinggi daripada triwulan I/2016 yang mencapai 19,19 persen.
Meski demikian, Benny tidak memungkiri pertumbuhan ekonomi sebelumnya sempat hampir terpuruk karena kebijakan penurunan anggaran sebesar 20 persen, namun Benny telah memastikan pemangkasan anggaran itu tidak akan dilakukan di semua sektor.
“Ada beberapa sektor yang telah memiliki proyek berjalan, dan akan terus diberi anggaran sesuai rencana khususnya di belanja modal, dan beberapa sektor yang tidak terlalu mendesak dipotong anggarannya,” katanya.
Benny mengaku pemangkasan anggaran harus dilakukan secara selektif, dan saat ini Pemprov Jatim juga sedang berusaha membuat kebijakan agar tidak semua sektor dipangkas.
Sebelumnya, secara data perekonomian Jatim pada triwulan II 2016 tumbuh sebesar 5,62 persen, atau lebih tinggi dibandingkan triwulan-I 2016 sebesar 5,5 persen dan berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,2 persen, dan ekonomi Jatim menyumbang 14,77 persen terhadap nasional. [cty]

Tags: