BKPSDM Situbondo Siapkan Perangkat Pendukung 3.823 Peserta Tes CPNS

Bupati Situbondo Dadang Wigiarto saat mengecek kesiapan perangkat komputer jelang pelaksanaan tes CPNS yang diikuti 3.823 peserta. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Mendekati pelaksanaan tes CPNS tahun 2020, Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kabupaten Situbondo, mulai mempersiapkan pelaksanaan tes Seleksi Kemampuan Dasar (SKD), bagi 3.823 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Situbondo. Sesuai jadwal, pelaksanaan tes SKD ini akan berlangsung mulai 20-27 Februari 2020 mendatang. Rencananya, tes tulis tahap awal akan digelar di GOR Baluran di Jalan PB Sudirman Situbondo.
Kabid Pengadaan Informasi dan Pegawai BKPSDM Situbondo, Rini Indraswari, telah menyiapkan 100 unit komputer untuk tes SKD CPNS. Selain itu, sebut Rini, lembaganya juga menyiapkan 10 unit komputer cadangan guna mendukung pelaksanaan tes CPNS di Kabupaten Situbondo.
Rini menjelaskan, sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Nomor 24 tahun 2019, tentang kompetensi dasar pengadaan CPNS, tahapan seleksi dilaksanakan menggunakan CAT atau Computer Assisted Test. “Ya memang seperti aturan dan tahapannya,” sebut Rini.
Masih kata Rini, melalui tes CAT nanti akan diberlakukan passing grade sebagai persyaratan utama kelulusan. Melalui tes berbasis CAT itu, ujar Rini, akan menutup peluang peserta yang sengaja melakukan kecurangan. Sebab, imbuhnya, nilai setiap CPNS bisa langsung diketahui setelah tes selesai. “Selain itu, hasil tes CAT juga langsung masuk ke sistem Badan Kepegawaian Nasional (BKN) pusat Jakarta,” kupas Rini.
Rini kembali menuturkan, pelaksanaan tes SKD berbasis CAT ini akan dilaksanakan sebanyak lima sesi dalam sehari. Dengan demikian, terang Rini, setiap hari akan ada 500 CPNS yang akan mengikuti tes SKD. Dari 3. 823 pelamar CPNS di Situbondo, lanjutnya, hanya diambil 100 orang pelamar yang terdiri dari 67 tenaga kesehatan; 20 orang tenaga pendidik dan 11 orang tenaga teknis. “Sisanya akan disiapkan untuk dua orang formasi khusus penyandang disabilitas,” beber Rini. [awi]

Tags: