BLK Komunitas, Mencetak SDM BerKualitas Sesuai Kebutuhan Pasar

Sekjen Kemnaker  Anwar Sanusi

Jakarta, Bhirawa.
Agar sesuai kebutuhan pasar kerja dan industri, Kementerian Ketenagakerjaan mengembangkan program pelatihan vokasi di Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas. 

Kejuruan pelatihan yang dikembangkan, disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja lokal. Sehingga mampu mendorong minat masyarakat untuk bekerja atau ber-wirausaha. Yang pada akhirnya dapat menekan angka pengangguran dan membuka lapangan kerja baru di daerah.

“BLK Komunitas harus mengelola lembaga nya dengan baik, agar mampu memenuhi kebutuhan pasar kerja. Sehingga bisa menjadi lembaga yang kredibel dan lulusannya bisa terserap pasar kerja atau ber-wirausaha,” kata Sekjen Kemnaker  Anwar Sanusi pada Raker BLK Komunitas di Padang-Sumatera Barat, Kamis malam (3/12).

Anwar Sanusi menyebutkan, BLK Komunitas  sebagai lembaga pelatihan kerja, harus mempunyai rencana strategis. Agar menjadi acuan dalam menyusun program kerja, ke depannya. Hal itu dengan tetap mengikuti standar dan sistem manajemen mutu sebagai tolok ukur keberhasilan sebuah lembaga pelatihan kerja.

Disebutkan, sistem manajemen mutu, dilakukan dengan cara penerapan standar mutu lembaga. Ya’ni meliputi standar program, standar kurikulum, standar materi pelatihan, standar asesmen, standar Instruktur dan Tenaga Pelatihan, standar sarana dan prasarana, standar tata kelola dan standar keuangan.

“Program BLK Komunitas adalah salah satu wujud komitmen pemerintah dalam mendekat kan akses pelatihan kepada masyarakat. Dengan BLK Komunitas, masyarakat mudah mendapatkan pelatihan vokasi secara gratis dan tanpa harus susah payah ke pusat kota yang memiliki BLK,” ungkap Anwar Sanusi.

Dirjen Binalattas Kemnaker Budi Hartawan menambahkan; Pembangunan BLK Komunitas merupakan terobosan baru dalam penguatan akses pelatihan vokasi dari pemerintah melalui Kemnaker.

“BLK Komunitas merupakan unit pelatihan v okasi yang didirikan di lembaga pendidikan keAgamaan atau komunitas lainnya. Yang bertujuan agar Indonesia memiliki tenaga tampil yang berkualitas dan berdaya saing dalam jumlah yang memadai. Yang tersebar merata di seluruh wilayah Indonesia,” papar Budi Hartawan. 

Dengan memiliki SDM yang berkualitas dan berdaya saing dalam jumlah memadai dan tersebar merata di seluruh wilayah. Indonesia akan menjadi negara kuat, maju dan menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-7 pada tahun 2030 dan terbesar ke-4 pada 2050, kata Dirjen Binalattas Kemnaker. (ira)

Tags: