BPBD Jatim dan SRPB Latih Relawan Basic Vertical Rescue dan Dapur Umum

Pelatihan Basic Vertical Rescue dan Pelatihan Dapur Umum di area Taman Pendidikan Bencana BPBD Jatim, Minggu (3/3).

BPBD Jatim, Bhirawa.
BPBD Jatim perkuat ketangguhan para relawan dalam penanggulangan bencana. Bersama Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jatim, para relawan diberi pelatihan terkait Basic Vertical Rescue dan Pelatihan Dapur Umum di area Taman Pendidikan Bencana BPBD Jatim, Minggu (3/3).

Sebanyak 100 peserta mewakili 63 lembaga relawan se-Jatim mengikuti kegiatan yang digelar BPBD Jatim bekerjasama dengan SRPB Jatim. Mengingat beberapa waktu ini marak terjadi bencana hidrometeorologi di tengah ancaman cuaca ekstrem.

Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto didampingi Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Bige Agus Wahjuono membuka langsung pelatihan yang dikemas dalam acara ‘Arisan Ilmu Nol Rupiah’ ini. Turut hadir, diantaranya Koordinator SRPB Jatim, Rachmad Subekti Kimiawan dan sejumlah pemateri dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jatim, Poltekkes Kerta Cendikia dan Galena Rescue.

“Bencana itu bisa terjadi kapan saja. Sehingga butuh penguatan kapasitas semua unsur agar bisa terlibat dalam penanganannya. Termasuk saat bencana yang terjadi di ketinggian dan kemampuan mendirikan dapur umum,” kata Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto.

Bencana, sambungnya, juga merupakan urusan bersama. Dalam hal ini BPBD tidak mungkin menangani semuanya sendiri. Krenanya butuh kolaborasi dengan berbagai unsur pentahelix yang ada. Termasuk peranan para relawan.

“BPBD dalam hal ini bukan Superman. Karena itu butuh kolaborasi dengan berbagai elemen dalam upaya penanggulangan bencana,” tegasnya.

Sementara itu, Koordinator SRPB Jatim Rachmad Subekti Kimiawan menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas fasilitasi yang diberikan BPBD Jatim selama pelatihan ini. Diakuinya animo para peserta pelatihan kali ini sangat tinggi. Utamanya dari kalangan relawan muda yang berasal dari berbagai daerah di Jatim.

Bahkan, masih kata Rachmad, pendaftaran pelatihan ini dibuka pada Kamis dan hari Jumat kuota peserta sudah terpenuhi.
“Hari ini yang hadir lebih dari 100 orang. Arisan Ilmu Nol Rupiah ini merupakan yang ke-53. Kami juga berterima kasih atas fasilitasi yang diberikan BPBD Jatim, semoga kolaborasi bisa terus berlanjut di masa-masa yang akan datang,” ucapnya.

Salah satu peserta Mahasiswa Manajemen Bencana S2 Unair Surabaya mengaku sangat senang dengan pelatihan kali ini. Baginya, pelatihan ini merupakan yang pertama kali diikuti. Materi yang didapatkan juga sangat menarik sekali. “Kami berharap ada pelatihan-pelatihan lagi yang seperti ini dengan tema yang berbeda,” ujarnya.

Hal yang senada juga disampaikan Wahyu Eka Sari dari Seribu Senyum Volunteer, Surabaya. Menurutnya, selama pelatihan mulai awal hingga akhir berlangsung sangat seru sekali. Banyak pelajaran dan pengalaman yang bisa diambil dari proses pelatihan ini, termasuk bertambahnya teman dari berbagai relawan.

“Kalau bisa, ke depan diadakan lagi pelatihan semacam ini dengan materi berbeda dan dengan peserta yang lebih banyak. Biar kita bisa semakin punya banyak teman,” harapnya. [bed.bb]

Tags: