BPJamsostek Jember Raih Penghargaan dari Bupati Hendy

Jember, Bhirawa
Pemkab Jember dinilai sukses menurunkan laju inflasi tahunan year on year (yoy) selama tahun 2023. Tercatat, pada Desember 2022 sampai Desember 2023 inflasi Jember mencapai 2,29 persen. Sementara inflasi bulanan month to month (mtm) 0,22 persen.

Bupati Jember Hendy Siswanto menyebutkan, keberhasilan merawat inflasi tahunan itu sejalan dengan kesuksesan Pemkab Jember masuk dalam 10 besar kabupaten dengan inflasi terendah nasional. Yakni, pada urutan 7 terendah. “Pengendalian inflasi tak lepas dari hasil kerja keras pemerintah dan sejumlah pemangku kepentingan,” ungkapnya.

Tentunya, rendahnya inflasi yang dialami Jember akan memberikan dampak ganda terhadap pembangunan di Jember. Sebab, ketika inflasi sudah terkendali, maka harga dan ketersediaan barang terkendali. Selain itu, daya beli masyarakat meningkat dan kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat.

Untuk itu, Pemkab Jember dengan yakin memberikan kepada Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jember yaitu penghargaan apresiasi atas peran aktif dalam pengendalian inflasi di Wilayah Jember. Pemberian Penghargaan diserahkan langsung oleh Bupati Hendy bertepatan kegiatan Upacara HUT Jember ke-95 di Alun-alun Jember.

“Pemkab Jember terus berupaya mendorong pertumbuhan perekonomian. Salah satunya, dengan menggelar berbagai event di seluruh wilayah Jember. Rapat koordinasi Si-Rambo juga akan andil untuk menekan laju inflasi,” jelas orang kelahiran Kampung Ledok itu.

Sementara itu, Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Jember Dadang Komarudin menyebutkan, “Ini bentuk perhatian dan komitmen BPJS Ketenagakerjaan telah memberikan kontribusi nyata terhadap daerah dan semua tidak terlepas dari kolaborasi dan sinergi kerja yang sangat baik antara kami dengan Pemkab Jember,” jelasnya.

Oleh karena itu, Dadang menghimbau seluruh pelaku usaha di Wilayah Jember untuk dapat terdaftar sebagai peserta sehingga terjamin ke dalam kepesertaan BPJAMSOSTEK sebagai bentuk perlindungan diri.

Perlu diketahui, inflasi tahunan tertinggi di Jatim terjadi di Sumenep, sebesar 5,08 persen. Inflasi terendah di Banyuwangi sebesar 2,15 persen. Sementara, inflasi tahunan di Jawa Timur sebesar 2,92 persen. [geh.efi]

Tags: