Bupati Madiun Sidak Pasar Sambirejo, Ada Pedagang Terkonfirmasi Positif Covid 19

Bupati Sidak ke Pasar Sambirejo Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun, Sabtu (25/7) terkait seorang pedagang pasar Sambirejo ada yang terkonfirmasi Covid 19. [sudarno/bhirawa]

Kabupaten Madiun, Bhirawa
Bupati Madiun, H Ahmad Dawami, Inspeksi Mendadak (Sidak), Sabtu (25/7) mendatangi langsung Pasar Sambirejo untuk mengecek situasi dan kondisi Pasar Sambirejo Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun, ada satu orang pedagangnya yang terkonfirmasi positif covid-19. Tetapi Pasien itu, tidak berasal dari Wilayah Kabupaten Madiun, melainkan dari wilayah tetangga sebelah.

”Kedatangan saya kesini ingin lihat kesiapan Pasar Sambirejo dalam menghadapi pandemi,” kata Kaji Mbing, sapaan akrab Bupati Madiun.

Menurutnya, rapid test telah dilakukan menyusul terkonfirmasinya pasien yang kini tengah dirawat tersebut.Total terdapat 55 pedagang yang dites cepat dengan hasil seluruhnya non-reaktif. Meski demikian, Bupati tetap menghimbau para pedagang untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Dirinya juga menekankan, bila salah satu saja tidak patuh terhadap protokol kesehatan, maka dampak lebih buruk bakal terjadi di kemudian hari. ”Saat ini cuma satu blok yang ditutup. Jangan sampai seluruh pasar nantinya ditutup juga,” jelasnya.

Jika satu orang saja tidak tertib mematuhi protokol kesehatan, lanjut Kaji Mbing, dampaknya dapat dirasakan oleh seluruh pedagang.Dari sisi kesehatan, timbul risiko lebih tinggi terpapar Virus Corona. Dari sisi ekonomi, pasar bisa ditutup total. ”Semua sudah kami evaluasi, berharap tidak ada yang kena covid-19 lagi,” jelas Kaji Mbing.

Orang nomor satu di Pemkab Madiun ini, mengungkapkan, Pemkab Madiun akan melakukan upaya preventif yang lebih masif di pasar tradisional. Misalnya memberi sekat plastik di kios pedagang. Pembatas itu diharapkan dapat mengurangi risiko penyebaran Covid 19. ”Seluruh pasar di Kabupaten Madiun, Insya Allah sudah.Untuk yang belum memperoleh sekat agar ditambah dan bagi sekat yang rusak diperbaiki,” ungkapnya.

Perlu diketahui rapid test tidak dilakukan kepada seluruh pedagang yang berjumlah total 326, seperti yang disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Agung Tri Widodo. Tracing dilakukan terhadap mereka yang berkontak erat. Yakni seluruh pedagang di blok terakhir pasar dan beberapa pedagang terdekat meski beda blok.

”Sebelum ini, seluruh pedagang pasar sudah di-rapid test dengan hasil non reaktif. Dalam hal ini, kami akan tetap memantau kondisi pedagang kontak erat jika ada gejala yang mengarah ke covid-19 untuk ditindaklanjuti,” katanya. [dar]

Tags: