Bupati Resmikan Alun – alun Bertepatan HUT Pemkab Gresik Ke 45

Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto tengah menandatangani prasasti. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Dengan menggunakan tinta emas, Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto menandatangani prasasti peresmian Alun – alun Gresik. Peresmian alun – alun yang sebelumnya mendapat protes dari banyak kalangan itu dilakukan bertepatan dengan Hari Jadi Kota Gresik ke 532, Sabtu (9/3).
Selain itu, bupati juga meresmikan Puskemas alun – alun di Jl Pahlawan, Tugu Keris Sumelang Gandring bantuan dari PT Wilmar di simpang empat Sidomoro Jl Kapten Dulasim dan Gedung Mall Pelayanan Publik di Komplek Kantor Pemkab Gresik.
Bupati Sambari didampingi Wakil Bupati (Wabup) Moh Qosim menyampaikan terima kasih kepada masyarakat atas dukungannya selama ini. Khususnya kepada segenap takmir dan masyarakat masjid Jami’ Gresik.
”Kami sangat berterimakasih atas bantuan dan masukannya.Sehingga, kami dapat menyelesaikan penataan alun – alun dengan baik. Juga kepada seluruh masyarakat lain, termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang selama ini banyak membantu kami dengan usulannya,” katanya.
Menurut bupati, alun – alun yang diresmikan itu masih perlu penyempuraan. Diantaranya, menambah sejumlah fasilitas lain agar lebih bagus. ]]Kami perlu menambah relief – relief, mengisi relung – relung yang kosong dengan kaligrafi agar lebih tampak indah dan artistic. Selain itu, juga penambahan pagar – pagar pendek untuk melindungi rumput. Jalan untuk pengunjung difabel juga akan kami buatkan. Intinya, tahun 2019 ini bisa langsung kami sempurnakan,” papar Sambari.
Bupati meminta pengunjung menjaga kebersihan alun – alun yang telah dibangun menghabiskan dana miliaran itu. Bupati juga melarang Pedagang Kaki Lima (PKL) masuk arena alun – alun. Para PKL sudah sediakan tempat di luar disekitar alun – alun. ”Para PKL lama sudah kami tempatkan di jalan sebelah Timur dan Utara. Sedangkan PKL binaan yang mendapat rombong gratis dari perusahaan di Gresik ada di sebelah selatan depan pendopo.
Karena letak alun – alun dekat masjid Jami’ dan kawasan religi Makam Maulana Malik Ibrahim, maka Wabup Qosim meminta pengunjung menjaga nilai-nilai religi. Pengunjung sebaiknya memakai pakaian yang sopan. Tidak memancing kegaduhan pengunjung lain.
”Ingat, alun – alun ini ada di depan masjid Jami’ dan dekat dengan Makam Maulana Malik Ibrahim. Dengan adanya tanaman kurma disekelilingnya, mari kita bawa suasana Madinah di Gresik,” harap Wabup Qosim.
Sementara, Sekda Gresik, Andhy Hendro Wijaya didampingi Kabag Humas dan Protokol Sutrisno mengatakan, untuk menjaga keamanan dan ketertiban alun – alun, pihaknya akan mengerahkan 30 orang anggota Dinas Perhubungan (Dishub) dan 40 anggota Satpol PP Gresik. Mantan Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan ini juga akan menyiapkan tenaga kesehatan berjaga setiap hari.
Usai peresmian, Sutrisno menyempatkan berkeliling dan menaiki tangga serta berjalan di walking area bagian atas. Tampak sejumlah pengunjung tengah menikmati suasana keindahan alun – alun. Hampir semua menenteng gadget dan berswafoto. Seakan tak puas hanya berselfie, Sutrisno juga dimintai tolong untuk membantu mengambil foto salah seorang pengunjung. [adv/eri]

Tags: