Bupati Sidoarjo Luncurkan 5 Inovasi Llayanan Publik

Bupati didampingi Kapolres mengunjungi Ruang QRC. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Berbagai inovasi berbasis online terus dilakukan Polresta Sidoarjo. Setelah berhasil mengeluarkan inovasi SKCK online, kini lima inovasi sekaligus diciptakannya. Yakni dua inovasi pelayanan public, serta tiga inovasi yang diperuntukkan bagi internal Polres Sidoarjo. Kelima inovasi itu Quick Respon Center (QRC), D-S3 (Digital Security Sistem Semeru), serta Tactical Game Polri, Smart Office dan E-Kinerja.
Inovasi itu dilaunching di Halaman Mapolresta Sidoarjo Selasa (13/6) kemarin dengan ditandai penekanan tombol sirine oleh Bupati Sidoarjo, Kapolres Sidoarjo, Wakapolres Sidoarjo, serta Danramil Sidoarjo dan perwakilan Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo.
Dalam kesempatan itu juga dihadiri satuan Detasemen Gegana Polri, Basarnas, Jasamarga serta Kepala Pelaksana BPBD Sidoarjo, Kepala Dinas Perhubungan Sidoarjo dan Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo. Kehadiran pihak-pihak itu untuk melakukan penandatangan MoU terkait pelaksanaan aplikasi.
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah memberikan apresiasi yang tinggi atas terciptanya aplikasi itu.  Ia berharap penerapan aplikasi ini berdampak positif terhadap kinerja anggota Polresta Sidoarjo. ”Nantinya diharapkan dapat menghadirkan pelayanan prima kepada masyarakat Sidoarjo,” harap Bupati Saiful Ilah.
Ia juga berharap kepada Polresta Sidoarjo untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kapolres Sidoarjo, Kombes Pol Anwar Nasir SIK MH mengatakan, Quick Respon Center adalah ruangan yang dilengkapi puluhan monitor untuk memantau situasi di Kab Sidoarjo. Monitor itu terhubung dengan CCTV yang tersebar di berbagai tempat di Sidoarjo. Selain itu juga digunakan untuk melakukan pengelolaan Media Sosial (Medsos).
Masyarakat dapat menggunakan Medsos untuk melaporkan berbagai kejadian dengan menggunakan aplikasi D-S3 berbasis android di HP nya. ”Semisal kejadian kecelakaan, kebakaran maupun bencana alam. Laporan itu nantinya langsung ditindak lanjuti oleh QRC dengan melakukan penanganan secapatnya,” katanya.
Menurutnya, QRC juga digunakan sebagai filterisasi pelaporan masyarakat. Pelaporan masyarakat disaring kebenaran kejadian yang dilaporkannya melalui aplikasi D-S3. Masyarakat dapat melakukan pelaporan dengan mengirimkan foto maupun video kejadian saat itu juga. Ia juga katakan melalui aplikasi D-S3 itu kinerja anggota kepolisian dapat terpantau.
Sementara itu, aplikasi yang digunakan internal Polresta Sidoarjo yakni Tactical Game Polri merupakan bentuk simulasi penanganan suatu kejadian. Game itu pembelajaran penanganan kejadian sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Sedangkan aplikasi E-Kinerja adalah aplikasi pengisian kinerja anggota Polresta Sidoarjo. [ach]

Tags: