Bupati Tantriana Sari Lantik 11 Kades Kabupaten Probolinggo Terpilih

Bupati Tantri lantik 11 Kades terpilih.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

(Satu Meninggal Dunia 4 Hari Sebelum Pelantikan)
Pemkab Probolinggo, Bhirawa
Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE secara resmi melantik dan mengambil sumpah 11 orang kepala desa (kades) terpilih periode 2019-2025 hasil pemilihan kepala desa (pilkades) serentak tahun 2019 di Pendopo Prasadja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo. Ke-11 kades tersebut dilantik dan diambil sumpahnya berdasarkan Surat Keputusan Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE nomor 141/888 s/d 898/426.32/2019 Tentang Pengesahan dan Pengangkatan Kepala Desa Terpilih.
Yakni, Hosen sebagai Kades Jabungsisir Kecamatan Paiton, Abdul Rahim sebagai Kades Rondokuning Kecamatan Kraksaan, Asmail sebagai Kades Krampilan, Danny Dilla Arifin sebagai Kades Matekan Kecamatan Besuk, Muhammad Yadi sebagai Kades Tarokan Kecamatan Banyuanyar dan Sholeh sebagai Kades Kecik Kecamatan Besuk,
Selanjutnya, Dimas Eko Romadoni sebagai Kades Bulu Kecamatan Kraksaan, Imam Hidayat sebagai Kades Clarak Kecamatan Leces, Budi Santoso sebagai Kades Boto Kecamatan Lumbang, Muji Ali sebagai Kades Brumbungan Kidul Kecamatan Maron dan Agus Herwanto sebagai Kades Petunjungan Kecamatan Paiton.
Pelantikan dan pengambilan sumpah kades terpilih ini dihadiri oleh Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurniyanto, Dandim 0820 Probolinggo Letkol Inf. Imam Wibowo, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo Nadda Lubis, Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Andi Suryanto Wibowo, Sekretaris Daerah H. Soeparwiyono, Kepala OPD, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo Hj. Nunung Timbul Prihanjoko, Camat dan Forkopimka serta BPD, Penjabat (Pj) Kades dan Panitia Pilkades dari 11 desa di Kabupaten Probolinggo.
Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah ini ditandai dengan penandatanganan berita acara pelantikan oleh 11 kades terpilih, saksi (Plt. Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Moh. Happy dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Probolinggo Edy Suryanto) serta Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE. Dilanjutkan dengan penyematan tanda jabatan kades.
Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE, Selasa 17/12 menyampaikan ucapan terima kasih kepada 11 orang penjabat kepala desa yang telah melaksanakan tugas dan kewajibannya selaku ASN mengawal pembangunan di desa selama sekian bulan termasuk mengawal segala proses demokrasi sehingga pelantikan kepala desa.
Terima kasih atas kontribusi seluruh penjabat kepala desa yang mempunyai sebuah tantangan tersendiri bagi 11 ASN yang diamanahi oleh Bupati Probolinggo. Semoga apa yang ditinggalkan dan menjadi bagian ikhtiar selama ini menjadi catatan jariyah tersendiri dan menjadi pengalaman yang bermanfaat dalam jenjang karir yang lebih tinggi selaku ASN,” katanya.
Kepada kepala desa yang telah dilantik Bupati Tantri menitipkan bahwasannya semua yang terpilih sebagai kepala desa adalah kehendak dari Allah SWT. Sebab jabatan sebagai kepala desa ini tidak datang secara tiba-tiba karena mungkin sebelumnya tidak pernah bermimpi menjadi kepala desa. Atau memang sudah bermimpi tetapi belum ditakdirkan menjadi kepala desa. Jabatan kepala desa adalah sebuah amanah yang tentunya akan dipertanggungjawabkan baik secara hukum di dunia dan terlebih adalah hukum nanti di akhirat.
“Saya berpesan kepada 11 kepala desa yang baru saja dilantik untuk betul betul memahami dan menjabarkan tugas dan fungsinya dengan tindak tanduk perbuatan melalui kebijakan publik yang nantinya diberikan kepada rakyat. Semoga diberikan kemampuan dan kekuatan oleh Allah SWT untuk mengamalkan dan melaksanakan amanah hanya untuk ibadah, menebar kebaikan dan bermanfaat bagi sesama manusia,” jelasnya.
Menurut Bupati Tantri, kepala desa adalah jabatan politik dan harus disadari secara otomatis berubah. Kemarin mungkin bukan siapa-siapa, tetapi hari ini adalah kepala desa selaku pejabat politik. “Saya sampaikan dan ingatkah pada diri saya sendiri dan semua anak buah yang hadir, pejabat politik dan pejabat publik itu seperti ikan yang hidup di aquarium. Pasti akan dilihat oleh siapapun yang mendekat dan ingin melihat dalam aquarium. Para kepala desa ini menjadi panutan dan tokoh masyarakat,” tegasnya.
Bupati Tantri menegaskan, setelah pelantikan selesai sudah tidak ada lagi mana warga masyarakat pendukung dan bukan pendukung. Semua mempunyai hak yang sama untuk diberikan sentuhan dan pelayanan aktif seorang pemimpin kepala desa yang akan melakukan pembangunan. Sebab kepala desa telah diberikan hak di desa mau dijadikan apa desanya tergantung kepada kepala desa.
“Oleh karena itu, marilah bersama-sama seluruh elemen masyarakat di desa dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo, bagaimana potensi desa itu menjadi sebuah sarana untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Alhamdulillah, berkat kerja keras dan kerja cerdas, kita patut berbangga bahwa hampir semua desa di Kabupaten Probolinggo telah menjadi desa berkembang. Bahkan ada lima desa yang sudah mandiri,” tandasnya.
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Probolinggo Syamsul Huda mengatakan, pelantikan para cakades terpilih di 12 desa dilantik secara bersamaan. Namun, pelantikan yang dilakukan bukan sesuai dari hasil penetapan pilkades yang berjumlah 12 orang. Tetapi, mereka yang dilantik hanya sekitar sebelas orang. Itu, lantaran ada satu desa yang cakades terpilihnya meninggal. Yakni Sunardi kades terpilih Desa Kedawung, Kecamatan Kuripan. Jadi, hanya sebelas yang dilantik,”Tambahnya.(Wap)

Tags: