Bus Trans Jatim Mojokerto-Surabaya Beroperasi, Komisi D: Semoga Bantu Mobilitas Warga

DPRD Jatim, Bhirawa
Dioperasikannya Bus Trans Jatim Koridor II yang menghubungkan wilayah Mojokerto dan Surabaya diharapkan mampu membantu mobilitas dan mengurangi angka kemacetan.

Hal itu dikatakan oleh ketua komisi D DPRD Jawa Timur dr Agung Mulyono saat peresmian Bus Trans Jatim koridor II di terminal Kertajaya, Mojokerto pada Minggu (20/8).

“Semoga Bus Trans Jatim yang baru diresmikan ini sukses, bermanfaat bagi mobilisasi masyarakat, aman dan nyaman bagi yang menggunakannya,” katanya.

Seperti diketahui, Bus Trans Jatim Koridor II memiliki 22 unit armada. Dari jumlah itu, ada dua cadangan yang akan dioperasikan jika nanti bus utama mengalami kendala dan butuh perbaikan.

Dari pantauan, acara peresmian Bus Trans Jatim pada Minggu (20/8), dihadiri oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, dan Bupati Sidoarjo yang di wakili oleh Sekda Kabupaten Sidoarjo.

Anggota DPRD Jatim dari Fraksi Demokrat itu akan terus melakukan pengawasan, agar kinerja Trans Jatim maksimal dan masyarakat bisa merasa nyaman.

Hal itu dirasa sangat penting, karena jika pelayanan yang diberikan maksimal, maka masyarakat akan terus menggunakan armada tersebut.

Komisi D DPRD Jatim juga akan mengevaluasi secara berkala, untuk mengetahui animo masyarakat dan standart pelayanan yang dilakukan oleh armada yang ada di lapangan.

“Kita akan rapat berkala untuk melakukan monev dan evaluasi, bagus lanjut dan tidak bagus tidak lanjut,” tambah anggota DPRD Jatim dari Dapil Situbondo-Banyuwangi-Bondowoso itu.

Alumnus Fakultas Kedokteran Unair Surabaya itu mengapresiasi pelayanan Bus Trans Jatim koridor I di wilayah Sidoarjo, Surabaya dan Gresik yang cukup diminati dan membantu transportasi masyarakat.

Keberadaan Trans Jatim di tiga wilayah itu memang sangat dibutuhkan, karena mobilisasi masyarakat cukup tinggi. “Kalau koridor I cukup sukses, saya kira masyarakat perlu mencoba ada waktu gratis pada tanggal 20-27 saat pengoperasian Bus Trans Jatim koridor II,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dishub Jatim Nyono berharap, dioperasikannya Trans Jatim bisa membantu ongkos transportasi bagi masyarakat yang melewati koridor tersebut.

“Diharapkan akan memberikan keringanan atas transport masyarakat Jawa Timur terutama di koridor yang dilewati. Jadi masyarakat yang biasanya naik sepeda motor cukup menitipkan sepeda bayar Rp 5 ribu dan tidur di bus,” katanya.

Nyono optimis bahwa keberadaan Bus Trans Jatim koridor II akan membantu membangkitkan ekonomi di wilayah Mojokerto. Kemacetan lalu-lintas pun bisa berkurang, karena kendaraan pribadi yang melalui jalur tersebut bisa ditekan.

“Keberadaan Bus Trans Jatim nanti juga akan menumbuhkan kebangkitan ekonomi baru dan terminal ini jadi ramai, halte halte akan penuh dengan penitipan sepeda motor. Dan secara tidak langsung kendaraan pribadi juga bisa ditekan,” tambahnya. [geh]

Tags: