Cak Imin Minta Tak Ada Diskriminasi bagi Penyandang Disabilitas

Muhaimin Iskandar saat mengisi pelatihan pengembangan kapasitas bagi penyandang disabilitas di Hotel MaxOne Surabaya, Minggu (5/11). [siti/bhirawa

Surabaya, Bhirawa
Minimnya perhatian dan penyediaan fasilitas pada penyandang disabilitas di sejumlah perusahaan dan instansi pemerintahan hingga kiniĀ  membuat trenyuh mantan Menakertrans RI Muhaimin Iskandar. Dia berharap agar perusahaan dan instansi pemerintah bisa mempekerjakan mereka, sebelumnya para penyandang disabilitas diberikan keahlian melalui sejumlah pelatihan.
Karena itu, mantan Menakertrans RI ini di depan ratusan penyandang disabilitas menegaskan tidak boleh lagi ada diskriminasi dan perlakuan tidak adil kepada kaum difabel dan penyandang disabilitas di bumi Indonesia.
“Akses yang setara dan kehidupan yang inklusif bagi penyandang disabilitas adalah amanat undang-undang yang harus dikawal bersama. Sudah bukan zamannya lagi membeda-bedakan warga negara dari kekurangan fisik dan keterbatasannya,” kata Cak Imin, panggilan karib Muhaimin Iskandar saat mengisi pelatihan pengembangan kapasitas bagi penyandang disabilitas di Hotel MaxOne Surabaya, Minggu (5/11).
Peraih gelar honoris causa dari Universitas Airlangga ini menyatakan siap mengawal dan mendampingi penuh tujuan-tujuan pemenuhan hak politik, sosial, ekonomi, maupun budaya penyandang disabilitas.
“PKB siap berada di garda depan mengawal implementasi UU No 8 Tahun 2016 yang telah jelas mengatur adanya kesamaan akses, perlakuan, perlindungan, hak menyatakan pendapat, hak berprestasi, dan hak-hak lainnya untuk penyandang disabilitas,” kata Cak Imin.
Keponakan Gus Dur ini juga memotivasi para pemuda penyandang disabilitas agar tidak pernah menyerah dan pantang mundur dalam mewujudkan cita-citanya. “Gus Dur yang tidak dapat melihat saja bisa menjadi Presiden. Maka kita semua tentu juga bisa menjadi apapun yang kita inginkan. Yang penting tetap semangat dan terus berjuang,” ujar Cak Imin.
Untuk mendorong adanya perlakuan yang setara, aspek kesamaan hak dan akses bekerja di sektor dunia usaha, Cak Imin meminta pemerintah dan juga mengimbau dunia usaha baik BUMN maupun swasta agar mewujudkan satu persen lapangan kerja bagi penyandang disabilitas.
”Sebagai wujud konkrit memperhatikan nasib kaum difabel, seyogianya pemerintah dan dunia usaha memberikan satu persen lapangan kerja bagi mereka. Saya sudah sampaikan ke Menteri Ketenagakerjaan dan mengimbau dunia usaha memberikan satu persen saja dari pos pegawai mereka untuk difabel. Satu persen itu tidak besar, tapi ini harus dimulai untuk menunjukkan komitmen bangsa ini pada penyandang disabilitas,” tegas Cak Imin.
Pelatihan yang digelar oleh Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) ini dalam rangka pengembangan kapasitas diri para penyandang disabilitas. Ketum PPDI Ghufron Sakaril menyatakan rasa syukur dan terima kasihnya atas dukungan penuh Cak Imin. “Komitmen beliau sebagai tokoh nasional muda dalam pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas sangat penting bagi kami. Rasanya senang dan membanggakan kami dapat didukung dan dimengerti oleh Cak Imin,”tegas Ghufron. [cty]

Tags: