Coca Cola Amatil Indonesia Kembangkan Kapabilitas Tenaga Kerja

Kementerian Ketenagakerjaan RI, Drs. Sukiyo bersama Presiden Direktur CCAI, Kadir Gunduz dan PPKD Jakarta Selatan, Letty Lestari.

(Kolaborasi Bersama Kementerian Ketenagakerjaan)
Surabaya, Bhirawa
Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI) telah meresmikan CCAI Academy yang akan dikembangkan dengan visi membawa manfaat positif bagi masyarakat. Program CCAI Academy sendiri terdiri dari program pengembangan kapabilitas yang komprehensif untuk melengkapi ribuan karyawan CCAI dengan pengetahuan dan keterampilan yang tepat bagi pengembangan karir mereka saat ini dan di masa depan.
Presiden Direktur CCAI, Kadir Gunduz saat dikonfirmasi Bhirawa, Senin (5/3) kemarin mengungkapkan pengembangan kapabilitas karyawan sebagai salah satu kunci sukses CCAI sebagai perusahaan minuman terdepan di Indonesia. “Kami percaya bahwa karyawan pondasi dari strategi CCAI, apalagi selama beberapa tahun terakhir ini kami telah membangun berbagai akademi untuk meningkatkan keterampilan teknis dan kepemimpinan dari tiap fungsi perusahaan,” jelasnya.
Kadir Gunduz menambahkan bahwa pihaknya telah mengembangkan suatu kerangka pembelajaran yang mudah untuk direplika dan berkelanjutan untuk pertumbuhan kami di hari ini dan masa depan. “Merupakan suatu kebanggan bagi kami untuk meluncurkan seluruh programprogram tersebut di dalam satu payung: CCAI Academy,” terangnya.
Sedangkan CCAI Academy dibangun berlandaskan Safety and Governance (Keamanan dan Tata Kelola) yang membawahi tiga pilar kapabilitas, yaitu: 1) Fungsional dan Teknis-meliputi Occupational Health & Safety, Sales General Trade, Sales Modern Trade, Manufaktur, Logistik, Cold Drink Equipment and Services, Human Resource, Finance, Public Affairs-Communications and Information-Technology.
2) Kepemimpinan-ditujukan bagi supervisor, junior manager, manajerial level menengah dan program kepemimpinan bagi karyawan perempuan. 3) Talenta-pilar ini ditujukan untuk mempersiapkan para lulusan pascasarjana dan karyawan yang berperforma tinggi menjadi calon pemimpin masa depan di organisasi CCAI.
Melalui berbagai metode pelatihan termasuk pelatihan di dalam kelas dan online, pada tahun 2017 CCAI berhasil mencapai 56.000 hari pelatihan, dua kali lipat jumlah yang dicapai perusahaan pada tahun 2015. “Momen yang paling membanggakan kami melihat anggota tim kami mencapai kesuksesan dalam berkarir karena terus belajar untuk memaksimalkan potensi mereka,” ujar Kadir Gunduz.
Beberapa karyawan dengan perjalanan karir yang patut dibanggakan turut hadir dalam kegiatan hari ini untuk berbagi pengalaman mereka dalam bertumbuh bersama CCAI. Salah satunya adalah Bapak I Made Suardika yang pertama kali bergabung di CCAI pada tahun 1997 sebagai office boy dan tanpa rasa lelah terus mengembangkan dirinya dengan kerja keras dan belajar terus menerus.
Saat ini Bapak I Made Suardika telah menjadi line leader dalam tim Cold Drink Equipment and Services di Bali dan kepulauan Nusa, dan di bawah kepemimpinannya area tersebut berhasil mendapatkan penghargaan performa terbaik pada tahun 2017. “Dengan diluncurkannya CCAI Academy, kami berharap program pelatihan komprehensif ini dapat memberikan manfaat yang baik tidak hanya untuk karyawan tetapi juga bagi masyarakat,” pungkas Kadir Gunduz.
Dalam peluncuran hari ini, CCAI menyerahkan 11 Modul Dasar kepada Direktur Bina Standardisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI, Drs. Sukiyo, MMPd dan Kepala Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Selatan, Letty Lestari. Sesi train the trainer untuk 11 modul tersebut akan dilaksanakan oleh CCAI kepada para pelatih dari PPKD mulai bulan Maret 2018.
Peluncuran tersebut dilanjutkan dengan upacara penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) CCAI yang terbaru untuk tahun 2018-2020. Proses pembaruan PKB tersebut merupakan bentuk komitmen CCAI untuk terus melindungi kesejahteraan karyawan dan mengedepankan hak asasi manusia melalui penyediaan pekerjaan, serta memberikan layanan kesehatan dan sosial yang memadai. [riq]

Tags: