Dadi Suryadi Pecahkan Rekor di Karir Profesional

Pebalap Pegasus Continental, Dadi Suryadi (kiri), berbincang dengan Chairman Tour de Singkarak.

Pebalap Pegasus Continental, Dadi Suryadi (kiri), berbincang dengan Chairman Tour de Singkarak.

Jakarta, Bhirawa
Dadi Suryadi pecahkan rekor di karir balap sepada profesionalnya setelah mampu berada di posisi dua klasemen umum kejuaraan Tour de Singkarak (TdS) 2016 hingga etape empat yang finis di Puncak Lawang, Agam, Selasa.
Pebalap yang memperkuat Terengganu Cycling Team Malaysia ini sukses berada di papan atas setelah menyelesaikan etape berat ini diposisi empat dengan waktu 04:00:14. Dengan tambahan waktu ini, pebalap asal Sumedang, Jawa Barat ini membukukan total catatan waktu 12:21:20.
Catatan waktu pebalap dengan nomor start 71 ini hanya terpaut satu menit 22 detik dengan pemuncak klasemen atau pemegang yellow jersey kejuaraan yang didukung penuh Kementerian Pariwisata itu yaitu Amir Kolahdouz dari Pishgaman Cycling Team Iran.
“Iya. Saya pecah rekor ternyata. Selama ini saya belum pernah berada di posisi dua klasemen umum dalam balapan profesional. Saya senang bisa meraih posisi ini,” kata Dadi Suryadi dengan bangga.
Meski balap belum tuntas, Dadi mengaku bangga dengan pencapaiannya. Selama ini, prestasi terbaik yang diraih adalah posisi ketiga secara umum di Tour de Ijen beberapa tahun lalu. Untuk itu dirinya akan berusaha mempertahankan posisinya karena balapan masih menyisakan empat etape.
“Saya akan terus pertahankan posisi ini. Memang tidak mudah, tapi saya dan tim akan terus berusaha,” kata mantan pebalap tim Putra Perjuangan Bandung dan Pegasus Cycling Team itu.
Perjalanan Dadi Suryadi untuk berada di papan atas Tour de Singkarak memang membutuhkan waktu yang panjang. Pebalap berusia 27 tahun mengikuti kejuaraan bergengsi Indonesia itu sejak kejuaraan ini digelar yaitu pada 2009. Namun, prestasi terbaik yang diraih hanya sebagai pebalap terbaik nasional dan Asia Tenggara.
“Saya tiga kali menjadi juara nasional dan Asia Tenggara di TdS. Semoga tahun ini bisa lebih baik lagi,” kata pebalap kelahiran Sumedang itu.
Setelah bergabung dengan tim asing, performa Dadi Suryadi memang mengalami peningkatan yang cukup pesat. Prestasi ini tidak lepas dari sistem pelatihan yang diprogramkan oleh manajemen tim asal Terengganu Malaysia itu. Bahkan, Dadi menjadi pilihan utama saat timnya bertanding dibalapan yang terdapat tanjakan.
“Progam disana cukup bagus. Saya rutin ikut balapan. Jadi kemampuan saya terus meningkat,” kata Dadi menegaskan.
Setelah menyelesaikan etape empat, semua pebalap yang finis termasuk Dadi Suryadi akan menjalani balapan di etape lima dari Pesisir Selatan menuju Pantai Gondoria, Pariaman, Rabu (9/8) dengan jarak tempuh 153,1 km. Etape ini didominasi lintasan datar. [ira.ant]

Tags: