Dana Hibah PUAP Berkembang Menjadi Rp14 M

Sidoarjo, Bhirawa
Dana hibah PUAP atau pengembangan usaha agribisnis perdesaan dari Kementerian Pertanian kepada 146 Gapoktan atau gabungan kelompok tani di Kab Sidoarjo, setelah dikelolah selama 13 tahun, sejak tahun 2008 – 2015, kini dananya bisa berkembang sampai Rp14 miliar.

Plt Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pangan dan Pertanian Kab Sidoarjo, Sutejo SP, program dana hibah PUAP kepada Gapoktan dari Pemerintah ini bertujuan untuk mengurangi kemiskinan di sektor pertanian.

“Dana PUAP yang diterima Gapoktan, diantaranya bisa dipakai keperluan membeli pupuk dan obat-obatan yang dibutuhkan petani yang menjadi anggotanya,” jelas Sutejo, Senin (12/4) kemarin, di Delta Graha, saat acara Bimtek Gapoktan tahun 2021.

Dikatakan Sutejo, 146 Gapoktan ini masing-mendapat dana hibah sama yakni Rp100 juta. Dana Gapoktan ini dihibahkan kepada 146 unit Gapoktan yang ada 18 kecamatan.

Namun tiap kecamatan, jumlah Gapokan yang mendapatkannya tidak sama. Paling sedikit di Kec Waru, hanya ada 1 Gapoktan. Paling banyak ada di Kec Krembung, ada 15 Gapoktan.

Anggota Komisi B DPRD Kab Sidoarjo, Wahyudi Zuhri, yang hadir sebagai narasumber memotivasi agar keberadaan Gapoktan di Kab Sidoarjo harus maju dan berkembang.

“Dana hibah PUAP Gapoktan ini jangan sampai disalahgunakan untuk kepentingan pribadi,” pesannya.

Menurut Wahyudi, apabilan bidang pertanian di Kab Sidoarjo maju, maka dampaknya petani juga ikut makmur dan Kab Sidoarjo akan ikut menjadi makmur.

Untuk kemajuan Gapoktan yang menerima bantuan hibah PUAP itu, maka menurut dirinya harus dilkukan monitoring dan evaluasi.

Asep Koeswara, dari Balai Besar Penyuluh Pertanian (BBPP) Malang, yang juga menjadi narasumber mengatakan ada 10 tatangan bidang pertanian pada abad ke-21 ini.

Para petani setidaknya harus tahu, supaya bisa bersaing dan bertahan dalam masa persaingan ketat ini. Salah satunya, menurut dirinya tidak lepas dari keberadaan pemanfaatan teknologi informasi.

Data yang didapat dari Dinas Pangan dan Pertanian Kab Sidoarjo, dari hasil evaluasi dana hibah PUAP ini paling banyak untuk keperluan penyediaan pupuk dan obat-oabatan. Dari 146 Gapoktan yang menerima hibah PUAP, dievaluasi ada yang berkembang juga ada yang belum bisa berkembang. (kus)

Tags: